
nois.co.id -- , TANGERANG - Swiss German University (SGU) berkolaborasi dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia ( UNHAN ) menyelenggarakan Seminar Bela Negara dengan tema "Membangun Kepemimpinan bagi generasi muda saat ini untuk menghadapi tantangan di masa depan sebagai wujud dari bela negara."
Acara tersebut berlangsung pada hari Sabtu (3/5) dengan format campuran di Kampus SGU, menempati Menara The Prominence di Alam Sutera, serta terbuka pula untuk para peserta dari seluruh wilayah Indonesia via platform Zoom.
Seminar ini menghadirkan Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi selaku Guru Besar Universitas Pertahanan sebagai narasumber utama, dengan moderator Gembong Baskoro selaku Kepala Program Studi Master of Mechanical Engineering SGU.
Pada presentasinya, Prof. Acep Adang menggarisbawahi betapa vitalnya menciptakan kepemimpinan dengan karakter tangguh bersama visi nasional dalam menyikapi tantangan zaman saat ini, termasuk perubahan teknologi, perselisihan ideologis, risiko cyber attack, dan penurunan gairah patriotisme karena pengaruh globalisasi.Menurutnya, konsep bela negara tak sekadar merujuk kepada dimensi militer saja, namun juga mengharuskan partisipasi seluruh lapisan masyarakat serta fokus utama generasi muda untuk memelihara kesatuan dan kedaulatan negeri ini di segala sektor seperti pendidikan, teknologi, dan pengembangan pemimpin.
Swiss German University sebagai perguruan tinggi yang berbasis pada sistem pendidikan internasional turut mengambil peran strategis dalam mendukung penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah era global.
Mengadopsi sistem pendidikan yang terinspirasi dari sektor industri dan skala global, SGU bukan saja mendukung prestasi akademis serta kreasi teknologi, namun juga memupuk kesadaran akan tanggung jawab sosial dan semangat patriotisme di kalangan siswa.
Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik SGU James Purnama menyampaikan bahwa mereka yakin pembelaan negara bermula dari pemahaman diri untuk berkontribusi seoptimal mungkin bagi negeri ini sesuai dengan kemampuan individu."SGU bertekad melengkapi para mahasiswanya bukan saja dengan pengetahuan dan kemampuan teknis, namun juga memupuk jiwa kepemimpinan serta rasa nasionalisme agar dapat menghadapi tantangan dunia tanpa meninggalkan identitas sebagai warga negara Indonesia," katanya.
Lebih dari 400 orang dari beragam latar belakang menghadiri acara seminar tersebut, entah itu datang langsung ke kampus SGU atau ikut serta lewat platform Zoom Meeting. Setiap peserta tidak hanya menerima pembaruan nasional yang sesuai dengan situasi terkini tetapi juga diberikan sertifikat elektronik untuk menandai kontribusi mereka pada event ini.
Tidak ada komentar