
NOIS.CO.ID --.CO.ID - JAKARTA. Shell melakukan diversifikasi dengan meningkatkan ragam produknya dalam sektor selain bahan bakar dan pelumasan. Perusahaan ini merambah pasar kosmetik lewat penawaran Shell Silk Alkane-nya.
Di seluruh dunia, Shell Silk Alkane diperkenalkan pada April saat acara The 2025 in-cosmetics Global Summit yang diselenggarakan di Amsterdam, Belanda.
Pada hari Rabu (14/5), Shell Indonesia memperkenalkan produk baru bernama Shell Silk Alkane selaras dengan acara Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Andri Pratiwa, Managing Director dari Shell Indonesia, menyatakan bahwa bahan Shell Silk Alkane dipakai dalam produksi barang-barang kecantikan dan perawatan pribadi guna mendukung permintaan produsen di sektor kosmetik.
Andri mengatakan bahwa sektor kecantikan memiliki potensi yang menjanjikan dengan laju pertumbuhan hingga dua kali lipat.
Pengusaha di bidang kosmetika semakin meningkat dengan pertumbuhan kira-kira 20%. Ini merupakan kesempatan besar karena industri kosmetika berkembang pesat. Pengenalan Shell Silk Alkane mencerminkan komitmen kita terhadap pasarnya di Indonesia, seperti yang disampaikan Andri pada saat jumpa pers, Rabu (14/5).
Andri menyatakan bahwa Shell Silk Alkane adalah salah satu komponen dalam serangkaian inovasi pada produk-produk Shell Life Science Fluids. Shell Silk Alkane dikembangkan menggunakan teknologi Gas-to-Liquids (GTL) yang mengubah gas alam menjadi molekul sintetik yang sangat bersih dan murni.
Teori serta metode ini menciptakan material yang hampir tak beraroma, bisa terurai dengan alami (biodegradable), dan telah disertifikasi sebagai produk vegan.
Shell Silk Alkane bisa menjadi pilihan premium untuk produk kosmetik, di tengah perkembangan pasar yang mencari produk aman, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menurut Andri, kita meyakini bahwa gas alam berperan sangat penting dalam proses transtion energi secara menyeluruh. Kami menggunakan teknologi GTL milik Shell guna meluncurkan produk baru bernama Shell Silk Alkane.
Kepala Pemasaran Bisnis B2B Pelumas Shell Indonesia Farishadi Rukandi mengatakan bahwa Shell Silk Alkane dijual dengan konsep business to business (B2B) yang berfokus pada pasar industri perawatan kulit dan makeup.
Tanpa memberikan detail lebih lanjut, Farishadi menyebut bahwa beberapa perusahaan produk kecantikan sudah menunjukkan minat dalam menguji penerapan Shell Silk Alkane.
Berita baiknya adalah para pemain dalam sektor kosmetik dan perawatan pribadi menyambut dengan antusiasme. Namun, hal ini tidak dapat kami lakukan. disclosed "Perusahaan-perusahaan besar berskala global tersebut saat ini tengah kita proses," ungkap Farishadi.
Farishadi menyatakan bahwa Shell Silk Alkane memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Satu di antaranya adalah kemampuan Shell Silk Alkane dalam pengembangan hingga tujuh jenis produk turunan kosmetika.
Shell Silk Alkane dapat diolah menjadi berbagai produk perawatan kulit seperti pelembab tubuh, pengharum kulit, serum wajah, pembersih wajah dalam bentuk jel, busa, krim, hingga minyak. Selain itu, bahan ini juga cocok untuk mengembangkan produk perawatan serta makeup rambut seperti sampo, kondisioner, maskara, dan serum.
Wah, Shell Silk Alkane memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dan meningkatkan efisiensi untuk merek dan pembuatnya. Menurut Farishadi, "Untuk para produsen makeup, ini memudahkan proses karena dengan menggunakan satu bahan dapat menciptakan beragam jenis produk."
Pada saat ini, seluruh produksi Shell Silk Alkane belum dilakukan di Indonesia. Formula untuk membuat Shell Silk Alkane dibawa dari berbagai pabrik Shell di negara lain.
Namun demikian, jika suatu saat usaha ini berhasil tumbuh dan berkembang pesat, tentu saja kita akan mempertimbangkan adanya fasilitas produksi lokal," tegas Farishadi.
Tidak ada komentar