
Kolisi antara truk dengan sepeda motor terjadi di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Desa Meunasah Mamplam, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada hari Jumat (2/5).
Untungnya tak ada yang meninggal dunia. Akan tetapi, dua siswa pondok pesantren yaitu Ulfatul Zahra (17) dan Naura Geubrina (18) menderita lukis kecil.
Namun, sang pengendara truk berinisial Akbar Maulana (26), berhasil melarikan diri usai menghantam sepeda motornya Naura.
Kepala LaluLintas Polda Aceh, Kombes Iqbal Alqudussy menyampaikan bahwa truk yang dinaiki oleh Akbar dan berplat nomor BL 8971 N sedang dalam perjalanan dengan kecepatan tinggi dariarah Banda Aceh menuju Medan.
Saat sampai di lokasi kejadian yang berupa persimpangan jalan, Akbar ingin memotong sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi BL 6799 ZAW yang ditumpangi oleh Naura.
"Sebelum kejadian tersebut, bagian kiri dekat sisi kirinya terkena bagian kanan dari stang motornya yang menyebabkan motor Scoopy bersama sang pengemudi dan penumpangnya jatuh dan tertarik di atas permukaan aspal jalanan," ungkap Iqbal ketika berbicara dengan para jurnalis pada hari Senin (5/5).

Pengemudi Melarikan Diri Segera di Kejar Oleh Kepolisian
Setelah menyadari bahwa dia telah menabrak sepeda motor, Akbar tidak menghentikan kendaraannya dan malahan makin meningkatkan kecepatannya. Dia kemudian menuju kearah Medan.
Petugas polisi lalu lintas yang tengah melakukan pengawasan menerima informasi dari penduduk setempat. Mereka segera mengambil tindakan dan memulai pengejaran terhadap supir truk itu.
"Pengejaran dilancarkan terhadap truk Mitsubishi BL 8971 N oleh petugas patrol yang tengah menjalankan tugas mereka," ujarnya Iqbal.
Iqbal menyatakan bahwa pengejarannya sangat menggambarkan drama dan bertahan selama 50 menit. Akbar pada akhirnya berhasil diringkus di wilayah Kabupaten Bireuen bersama dengan sopirnya.
"Anggota Satlantas Polres Bireuen berhasil mengamankan pengemudi dan kondektur truk tersebut di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, usai melakukan pengejaran selama sekitar 50 menit," jelas Iqbal.
"Sesudah ditangkap, supir dan konduktor dibawa ke Mapolres Bireuen guna diberikan pertanyaan," jelas Iqbal.

Tidak ada komentar