Beranda
controversies
crime
NEWS
roman catholic church
scandals
Tantangan Berat Paus Leo XIV: Fokus Global pada Tanggapan Kasus Pelecahan Seksual
Redaksi
Mei 13, 2025

Tantangan Berat Paus Leo XIV: Fokus Global pada Tanggapan Kasus Pelecahan Seksual

NOIS.CO.ID -- Paus Leo XIV, yang baru-baru ini dipilih menjadi puncak kepemimpinan dalam gereja Katolik, segera mendapat perhatian intensif mengenai cara dia menangani masalah kekerasan seksual saat ia berperan sebagai Uskup di Chicago dan Peru.

Masalah ini muncul lagi setelah beberapa lembaga pendukung korban menuntut kejelasan dan pertanggungan jawab dari Vatikan dalam kepemimpinannya yang baru.

Sebagai uskup untuk Keuskupan Chicagoland dan administrator apostolik di Peru, Leo XIV yang kala itu masih berjuluk Kardinal Robert Francis Prevost, disalahkan karena tidak cukup sigap merespons pelapor pelecehan seksual dalam komunitas agamanya. Sejumlah organisasi pendukung mencela cara penanganan perkara-perkara semacam ini dilakukan secara tertutup tanpa ada pengumuman resmi ke masyarakat luas.

Meski demikian, dalam pernyataannya secara resmi di Vatikan, Paus Leo XIV bersumpah akan menjunjung tinggi pemeliharaan hak-hak anak-anak serta kelompok yang rawan di segala penjuru dunia. Dia menyatakan dengan tegas: “Di manapun tidak ada ruang untuk orang-orang yang mengambil keuntungan dari keyakinan jemaah.” Ia juga berkendepati pada penghormatan hukum dan kesediaannya melaksanakan keterbukaan atas semua insiden tersebut,” seperti dilansir Vatican News pada hari Senin (12/05).

Tahap nyata pertama yang dilakukan oleh Paus Leo XIV ialah mengundang rapat mendesak bersama Dewan Kardinal dan Komisi Perlindungan Anak di Vatikan. Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk memperkokoh aturan keselamatan serta menambah intensifikasi pemantauan atas tugas-tugas agung secara global.

Walaupun begitu, beberapa kelompok penyintas menginginkan lebih dari sekedar janji saja. Mereka mendesak Paus Leo XIV agar membuka berkas-berkas perkara lama yang dahulu ditutup-tutupi oleh birokrasi gerejawi tersebut.

"Tanpa transparansi, keadilan mustahil dicapai. Kamilah sekelompok pengacara korban yang menginginkan agar Paus membebaskan akses kepada berkas perkara penyalahgunaan," ungkap Michael O'Brien, salah satu pengacara para korbannya, dilansir dari BBC News.

Paus Leo XIV direncanakan akan menyelenggarakan konferensi global bersama sejumlah bisbishop pekan depan guna merumuskan taktik-taktik nyata demi meningkatkan upaya perlindungan dalam komunitas gerejawi. Acara ini dinilai menjadi pengujian signifikan atas kepemimpinannya yang baru-baru ini dilantik, khususnya ketika masyarakat menuntut transparansi dan pembongkaran fakta-fakta sembunyi-sembunyi.

Saat ini dunia mengharapkan tindakan tegas dari Paus Leo XIV untuk mengatasi dampak sisa-sisa kasus-kasus penyimpangan seksual yang terjadi di gereja Katolik.

Penulis blog

Tidak ada komentar