
NOIS.CO.ID -- , Jakarta - Pengadilan federal Amerika Serikat menuding pelaku pembunuhan terhadap dua karyawan Kedutaan Besar Israel di Washington, DC dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama pada Kamis.
Elias Rodriguez, 30 tahun, kelahiran Chicago, ditangkap setelah melepaskan tembakan di luar Museum Yahudi Ibu Kota di ibu kota AS pada Rabu malam. Serangan ini menewaskan Yaron Lischinsky dan Sarah Lynn Milgrim seperti dilansir Anadolu .
Tersangka meneriakkan "Bebaskan Palestina" saat ditangkap, menurut sebuah video yang menjadi viral di media sosial.
Rodriguez juga disangkakan karena membunuh seorang pejabat asing, mengakibatkannya tewas oleh tembakan senjata api dan menggunakan senjata saat melakukan kejahatan kekerasan, sesuai dengan dakwaan yang diajukan.
Presiden Donald Trump mengatakan dia "tersinggung dan murka" terkait dengan pembunuhan tersebut, demikian pernyataan dari Gedung Putih Jumat pagi.
"Pembunuhan mengerikan di D.C. ini, yang jelas-jelas didasarkan pada antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
Selanjutnya, dia menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu guna mendiskusikan kejadian itu.
Kash Patel, Direktur FBI, menyebutkan bahwa "serangan teroris itu mendapat perhatian sepenuhnya dari FBI."
"Kejahatan rasial anti-Semitik yang disengaja adalah ancaman bagi prinsip-prinsip dasar kita dan akan mendapat respon sekuat tenaga dari aparat penegak hukum federal. Pelaku akan dipertanyakan, dan lembaga tersebut berkomitmen untuk mengikuti semua jejak sampai keadilan dilaksanakan," ungkap Patel melalui platform X.
Deputi Direktur Dan Bongino menyebut dalam siaran tersebut bahwa FBI telah menemukan beberapa catatan yang diyakini mereka milik pelaku kasus ini dan berencana untuk secepatnya memverifikasi aslinya.
Tidak ada komentar