Beranda
automotive industry
cars
innovation
technology
technology trends
Inilah DiSuS-Z BYD: Teknologi Mengejutkan dengan Daya Searah LCGC yang Menghebohkan Dunia
Redaksi
Mei 26, 2025

Inilah DiSuS-Z BYD: Teknologi Mengejutkan dengan Daya Searah LCGC yang Menghebohkan Dunia

NOIS.CO.ID -- - Mungkin Anda sudah pernah menonton videonya di mana ban atau roda mobil produksi BYD terlihat ragu-ragu untuk menekuk botol kaca yang menutupi lobang ketika sedang bergerak.

Akhirnya, kaca tipis pada demonstrasi tersebut masih terlihat utuh. Sepertinya ada sesuatu seperti sensor yang mendeteksi sebelumnya lalu memberikan sinyal kepada anggota badan untuk memastikan bahwa roda menghindari tekanan atas kaca penutup lubang itu.

Atau dalam adegan lain, roda naik sebentar sebelum menjejakkan diri pada batu atau tonjolan di jalanan bergelombang. Gerakan itu terjadi begitu cepat ketika mobil sedang meluncur kencang.

Akhirnya, body mobil tetap stabil dan gelas berisi air di dalam kabin tidak goyang dari posisinya. Seolah-olah mobil itu sama sekali tidak menimbulkan getaran.

Berikut adalah penjelasan sederhana tentang suspensi luar biasa milik BYD. Teknologi tersebut terdiri atas enam jenis dan disebut sebagai DiSUS.

Yaitu DiSus-C, DiSus-A, DiSus-P, DiSus-X, DiSus-M, dan DiSus-Z

Berikut ini adalah ilustrasi yang baru saja Anda baca tentang DiSus-Z Intelligent Electromagnetic Body Control System atau dengan kata lain seperti dijelaskan berikut.

Getaran di dalam mobil dapat terjadi ke segala arah. Salah satu contohnya adalah getaran secara vertikal dari atas ke bawah.

Oleh karena itu, diciptakanlah sistem suspensi vertikal untuk mengurangi getaran yang ada dan disebut sebagai DiSus oleh BYD.

Di DiSus-Z (yang digunakan pada Yangwang U7), BYD menerapkan teknologiSuspensi listrik sepenuhnya untuk pertama kalinya di dunia.

Bisa jadi tampak sederhana. Namun setelah dianalisis lebih lanjut, disinilah kehebatannya berada.

Sistem ini menciptakan ilusi bahwa badan kendaraan hovers di atas empat rodanya, dapat menangani energi vertikal dengan cara dua arah.

Ketika sedang melaju, sistem suspensi pada sepeda motor merubah energi listrik secara langsung menjadi tenaga mekanik dan dengan aktif menciptakan pergerakan vertikal guna menyeimbangkan hambatan yang dihadapi dari permukaan jalanan.

Hal ini memungkinkan pemisahan antara bagian atas kendaraan dan rangka bawahnya, menyediakan sensasi perjalanan yang lembut dan terkontrol layaknya sedang melayang.

Bayangkanlah, seorang atlet beladiri dapat dengan tenang mengangkat satu kakinya di atas atap sementara mobil sedang berjalan.

“Dari sisi sensor, kami secara independen mengembangkan sensor eksklusif bernama Mochi, yang dirancang khusus untuk DiSus-Z,” ujar Mr. Wang Jianwei Javy, Head of Product BYD Asia Pacific dalam presentasinya di hadapan sejumlah media di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB (21/5).

"Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, kenapa kita harus membuat sensor kita sendiri? Sebab, teknologi sensor kontrol vertikal yang ada di pasaran belum bisa menjangkau tingkat kecepatan dan ketepatan yang dibutuhkan oleh DiSus-Z," jelasnya.

"Untuk alasan tersebut, kami mengembangkan sensor Mochi yaitu sensor pertama yang menggunakan teknologi efek hall 3D canggih ini untuk pengendalian vertikal pada kendaraan," lanjutnya.

Teknologi sensor ini banyak dipakai di kedirgantaraan dan medis.

Mengukur perpindahan dengan mendeteksi perubahan medan magnet. Memakai sensitivitas yang luar biasa, waktu respons ultra cepat dan tanpa kontak.

Kecepatan deteksi sensor ini sekitar 50 mikrodetik, yang merupakan yang tercepat di kalangan industri.

Ini berarti sensor dapat menangkap kondisi mobil sebanyak 4.000 kali dalam satu kedipan mata, atau 20 kali lebih cepat dibandingkan standar industri.

“Dari segi presisi deteksi, kami telah mencapai akurasi hingga 10 mikrometer, tingkat akurasi tertinggi di industri. Apa arti 10 mikrometer?”

“Sebagai perbandingan, sehelai rambut manusia memiliki diameter sekitar 100 mikrometer, yang kurang lebih merupakan batas penglihatan mata telanjang”

"Ukuran sel darah merah kira-kira 20 mikrometer, yang berarti kepekaan sensor kita kurang dari separuh ukuran sel darah merah," jelas Wang Jianwei Javy.

Secara singkat, sensor Mochi pada intinya merupakan sebuah mikroskop yang digunakan untuk pergerakan secara vertical.

TIGA HAL YANG MENONJOL

Terdapat tiga aspek penting dalam DiSus-Z. Yang pertama ialah kecepatannya.

Sistem ini menunjukkan penyesuaian yang ekstrem kecepatan dengan respon sebesar 5 milidetik saja, menjadikannya yang tercepat globally.

Misalnya saja mobil menabrak polisi yang sedang tertidur dengan kecepatan 30 km/jam, umumnya dibutuhkan waktu kira-kira 60 milidetik untuk bereaksi.

Dalam sistem suspensi aktif konvensional, tingkat penyetelannya hanya mencapai kira-kira 0,5 kali pada jangka waktu tersebut.

Akan tetapi, DiSus-Z dapat melaksanakan 12 adaptasi cepat dalam periode tersebut, sebanding dengan refleks manusia.

Hal ini menjadikan perjalanannya nyaris tanpa terasa dan lancar.

Pada kehidupan sehari-hari, kendaraan bermotor kerap menemui beragam hambatan seperti debris atau jalanan yang memiliki ketidaksamaan tinggi.

Hambatan tiba-tiba ini dapat merusak roda jika tidak segera diatasi.

Dengan frekuensi penyesuaian mencapai 500 kali setiap detik serta dilengkapi dengan fitur prediksinya yang canggih, DiSus-Z memungkinkan kendaraan berukuran besar memiliki kelentukan dan respon seperti mobil ringan yang lincah.

Poin kedua melibatkan ketepatan yang luar biasa.

Menggunakan fleksibilitas ekstra dan ketepatan mencapai tepat 1 millimeter, hal itu menjadikan produk tersebut sebagai patokan teratas global.

Kontrol yang ekstrem dan tepat ini membolehkan kendaraan mengeksekusi gerakan-gerakan luar biasa, seolah-olah melaksanakan tariannya sendiri dengan gaya robot.

Dengan respon langsung terhadap setiap tindakan, DiSus-Z memberikan kepada pengguna sensasi yang benar-benar baru dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.

SEGEDE TENAGA LCGC

Poin ketiga penting dalam DiSus-Z adalah kestabilan.

Sistem ini dapat mencapai kekuatan maksimum sebesar 50 kW, menjadikannya yang tertinggi di dunia untuk teknologi pengendalian elevasi vertikal.

Apakah 50 kW memiliki makna yang mudah dipahami secara nyata?

Apabila diubah menjadi ukuran torsi, hal itu setara dengan gaya dorong vertikal sekitar 70 tkp (tenaga kuda), yang sepadan dengan jumlah keseluruhan output tenaga dari sebuah mobil jenis LCGC (Kendaraan Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan).

Penulis blog

Tidak ada komentar