Beranda
aviation
infrastructure
NEWS
safety
transportation
Untuk Keamanan Penerbangan, Akses Jalan Menuju Bandara H. Asan Segera Diblokir
Redaksi
Mei 26, 2025

Untuk Keamanan Penerbangan, Akses Jalan Menuju Bandara H. Asan Segera Diblokir

SAMPIT, NOIS.CO.ID --.CO – Pihak berwenang dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berniat untuk menghalangi lalu lintas jalan yang terletak di bagian timur landasan pacu Bandara H Asan Sampit dengan tujuan memastikan keamanan penerbangan.

Pelepasan penggunaan jalur ini bakal dikombinasikan dengan perbaikan infrastruktur jalan cadangan yang telah tersedia untuk mencapai area bandaranya. Tindakan itu ditegaskan secara langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor ketika melakukan inspeksi ke lokasi bandara pada hari Kamis (22/5).

Dia menyatakan bahwa lokasi jalan yang melewati area belakang bandara dianggap sangat berbahaya lantaran dekat denganujung landasan pacu."Secara keselamatan, hal tersebut sungguh riskan. Seharusnya jalur ini bukanlah bagian dari properti umum mengingat jalan tersebut pada dasarnya adalah tanah milik bandara. Karenanya, kami sedang mempertimbangkan untuk menutup akses ke jalan tersebut," ungkap Halikinnor.

Sebagai jawaban atas permasalahan ini, pihak pemerintah setempat berencana untuk memperbaiki jalur alternatif yang menghubungkan area Desa Bengkirai dengan lapangan terbang. Meskipun jalan itu telah ada sebelumnya, nantinya akan diberi aspal sehingga menjadi lebih baik dan aman digunakan oleh warga.

"Insya Allah jika ada kesempatan, baik di akhir tahun ini atau awal 2026, kami akan mengaspal jalanan yang dimulai dari Bengkirai tersebut. Meskipun sedikit membundir, namun lebih aman dan dapat mendukung pertumbuhan area sekitar," katanya.

Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bernama Mentana Dhinar Tistama, menggarisbawahi bahwa jalan tersebut tidak termasuk jalanan publik, tetapi terletak di area bandara. Penyekatan ini diterapkan sejalan denganrencana ekspansi fasilitas Bandara H Asan Sampit.

"Jalannya sebenarnya tidak merupakan jalan publik, tetapi bagian dari wilayah bandara. Sebab daerah tersebut bakal diproyeksikan lebih lanjut, maka akses yang ada harus ditutup dan digantikan oleh rute alternatif," ungkap Mentana ketika dijumpai pada hari Kamis (22/5).

Sebagai jawaban atas hal tersebut, pihak berwenang berencana untuk membangun sebuah rute alternatif yang akan mengaitkan Bangkirai dengan Jalan Tjilik Riwut. Nanti jalur ini bakal melanjuti hingga ke arteri besar yang menuju ke intip kotanya, serta diperkirakan proses paving juga akan dijalankan guna meningkatkan kenyamanannya bagi para pemakainya.

"Agar masyarakat tidak mengalami dampak negatif, kita bangun jalur alternatif baru mulai dari Bangkirai dengan panjang kurang lebih 1,7 kilometer yang akan terkoneksi langsung menuju Tjilik Riwut. Hal ini merupakan janji kami untuk memastikan kelancaran pergerakan penduduk," imbuhnya.

Rute alternatif itu awalnya diresmikan oleh TNI sebagai bagian dari aktivitas mereka, dan saat ini pihak pemerintahan lokal berencana memperbaikinya dengan cara mengaspal. Saat ini, proses perumusan anggarannya masih berlangsung.

"Saatin ini kami tengah menentukan budgetnya. Namun satu hal yang jelas, pengerjaan aspalakan bakal segera dimulai dalam beberapa hari mendatang," tegas Mentana. (mif/ans/kpg)

Penulis blog

Tidak ada komentar