Redaksi
NOIS.CO.ID- Universitas Gadjah Mada (UGM) memperketat prosedur validasi identitas dan sistem pengawasan dalam pelaksanaan Ujian Mandiri UGM Computer Based Test (UM UGM CBT) 2025 untuk mencegah praktik kecurangan selama proses seleksi.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya UGM untuk menjaga kredibilitas dan integritas sistem penerimaan mahasiswa baru.
Proses seleksi yang transparan menjadi dasar penting bagi UGM dalam menarik calon mahasiswa unggulan dari seluruh Indonesia.
Dengan peserta lebih dari 34.000 orang, sistem seleksi harus berjalan akurat, adil, dan bebas dari celah manipulasi.
UGM memastikan peserta yang hadir adalah calon mahasiswa yang benar.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro menjelaskan bahwa berbagai potensi kecurangan telah diantisipasi secara menyeluruh melalui sistem validasi ganda.
Sistem validasi ini diterapkan secara seragam di semua lokasi ujian, baik di Yogyakarta maupun Jakarta.
Petugas di lapangan juga telah menerima pelatihan khusus untuk mengenali potensi kecurangan dan melakukan verifikasi berlapis.
UGM memastikan bahwa peserta yang hadir adalah benar-benar calon mahasiswa yang terdaftar.
"Mereka wajib membawa kartu ujian asli, dokumen identitas diri seperti KTP atau paspor, serta dokumen pendukung seperti ijazah atau surat keterangan lulus yang mencantumkan foto dan identitas," kata Wening dilansir dari halaman UGM, Senin (7/7/2025).
Selain pemeriksaan identitas berlapis, UGM juga menyediakan detektor logam dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan tidak ada perangkat mencurigakan yang dibawa peserta ke dalam ruang ujian.
Pengawasan ruang ujian dilakukan secara ketat oleh tim pengawas yang telah diberi panduan operasional standar.
Ujian Mandiri UGM diikuti 34.627 peserta
Setiap sesi ujian dipantau dalam sistem tertutup untuk menjaga ketertiban dan mendeteksi pelanggaran sejak dini.
"Kami bahkan menyediakan seluruh alat tulis di lokasi, sehingga peserta tidak perlu membawa barang pribadi yang bisa disalahgunakan," tambah Wening.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Gandes Retno Rahayu menambahkan bahwa seluruh proses verifikasi peserta dan koordinasi teknis dilakukan secara terpusat dan tersistem.
UGM juga membangun sistem koordinasi digital agar seluruh panitia di lapangan dapat merespons situasi secara cepat dan seragam.
Ini menjadi bukti bahwa profesionalisme menjadi standar utama dalam pelaksanaan seleksi di UGM.
"Kami telah mengirimkan informasi teknis kepada seluruh petugas ujian. Tidak ada ruang untuk melewati atau mengabaikan prosedur. Jika ada peserta yang tidak memenuhi syarat administrasi, maka secara otomatis akan ditolak mengikuti ujian," tegasnya.
Gandes juga menyebutkan bahwa selama pelaksanaan, ditemukan satu kasus peserta yang mencoba masuk tanpa kelengkapan dokumen sesuai prosedur, dan telah ditindak sesuai ketentuan.
Penolakan terhadap peserta yang tidak memenuhi syarat merupakan bagian dari komitmen menjaga integritas sistem seleksi.
UGM menegaskan tidak ada toleransi terhadap bentuk kecurangan dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
"Prosedur pemeriksaan tersedia di setiap lokasi dan dijalankan secara ketat. Semua tahapan telah divalidasi sebelumnya oleh Direktorat Pendidikan dan Pengajaran," katanya.
Pelaksanaan UM UGM CBT 2025 melibatkan 34.627 peserta yang terbagi di dua lokasi, yaitu Yogyakarta dan Jakarta.
Ujian diadakan dalam beberapa sesi antara 1–5 Juli di Yogyakarta, dan 7–12 Juli di Jakarta. Setiap sesi melibatkan ratusan petugas yang bertugas dalam pengawasan, validasi, hingga penanganan darurat.
Seluruh sistem dirancang untuk berjalan secara efisien namun tetap ketat, dengan mengutamakan prinsip keadilan dan akuntabilitas.
Materi ujian tahun ini terdiri dari Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU), Tes Potensi, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang terdiri dari 2 (dua) mata uji sesuai pilihan program studi calon mahasiswa. Sementara itu, pengumuman UM UGM CBT akan diumumkan pada 19 Juli 2025 mendatang.
Upaya-upaya ini menjadi bagian dari prinsip dasar UGM dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang adil dan berintegritas.
Tidak ada komentar