5 Perbedaan Penting antara Sepatu Running dan Training — Jangan Sampai Salah Pilih!
Pernah membaca istilah sepatu running dan sepatu training ketika berencana membeli sepatu? Kedua jenis tersebut pada dasarnya diciptakan untuk aktivitas berolahraga. Mengingat keduanya dikenal sebagai sepatu olahraga, kadang-kadang orang biasa menggunakannya secara bergantian untuk hal-hal seperti itu. jogging , angkat beban, sampai dengan jenis olahraga lainnya.
Tapi, apakah kau tahu tentang sepatu? running dan training Adalah dua tipe sepatu yang cukup berlainan? Dimulai dari konstruksinya, desain solnya, sampai dengan cara digunakannya. Memahami perbedaan keduanya amatlah penting karena dapat memengaruhi kinerja dalam olahraga serta membantu mencegah cedera.
Berikut beberapa perbedaan sepatu running dan training Yang perlu dipahami. Perhatikan penjelasan berikut ini.
1. Penggunaan sepatu

Perbedaan sepatu running dan training Yang terpenting ada di cara penggunaannya. Walaupun keduanya adalah sepatu olahraga, namun fungsinya tentunya tidak sama.
Sesuai namanya, sepatu running Lebih sesuai digunakan untuk berlari, baiknya jogging , lari jarak panjang, atau lari jarak pendek. Sepatu running Memang diciptakan untuk meningkatkan kinerja dan kenyamanan kaki ketika sedang lari.
Sedangkan sepatu training lebih sesuai dipakai untuk melaksanakan olahraga angkat beban gym Dan berlatih dengan gerakan ke sisi (lateral). Sepatu training dapat mempertahankan keseimbangan kakinya dengan lebih stabil dan kefleksibiliansya ketika melaksanakan latihan-latihan tersebut.
2. Struktur sepatu

Perbedaan sepatu running dan training Pun demikian dengan desain struktur sepatunya. Struktur sepatu mencakup seluruh bentuk, profil, serta bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Variasi struktur sepatu dapat diketahui dengan mudah apabila dipadukan bersamaan.
Struktur sepatu running biasanya memiliki bobot yang ringan dan fleksibel di bagian depan. Tujuannya untuk memudahkan gerakan kaki ke depan. Lalu, sepatu running biasanya memiliki struktur yang kaku di bagian belakang untuk menopang tumit saat berlari.
Sedangkan sepatu training memiliki struktur yang lebih kaku di bagian samping. Tujuannya agar mendukung keseimbangan kaki saat melakukan berbagai gerakan latihan seperti angkat beban, squat , dan lunges .
3. Desain sol

Desain sol sepatu running dan training Juga terlihat berlainan apabila diamati secara cermat. Sepatu running memiliki sol yang lebih tebal di area tumit dengan tujuan mengurangi dampak ketika kaki menapak pada permukaan bumi.
Sedangkan sepatu training menyertakan sol yang lebih ramping, rata, dan lentur. Ini bertujuan agar kaki terasa lebih nyaman ketika melakukan berbagai gerak latihan.
Oleh sebab itu, sepatu training Sesuai untuk digunakan saat melakukan latihan angkat beban serta pergerakan lateral atau ke sisi. Tepian sepatu yang rata dapat membantu kaki tetap stabil, sehingga meminimalisir kemungkinan cidera.
4. Bentuk upper

Perbedaan sepatu running dan training juga terletak pada bentuk upper. Upper Merujuk pada segala jenis kain yang meliputi bagian atas dari penutup kaki. Penentuan material menjadi hal penting. upper Dapat secara signifikan memengaruhi kenyamannya para pemakainya.
Meski sekilas mirip, tapi upper Kedua tipe sepatu tersebut mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Bagian upper sepatu running Biasanya memakai material yang lebih enteng dan breathable , sehingga kaki terasa lebih nyaman ketika berlari . Bahan seperti mesh seringkali dipakai untuk alas kaki tersebut running sehingga dapat memastikan kaki selalu dalam keadaan kering dan suhu yang sejuk.
Sedangkan bagian upper sepatu training Umumnya diproduksi dengan material yang lebih padat dan kuat agar dapat mengakomodasi pergerakan serta tekanan dari bagian atas badan. Di samping itu, upper Yang kuat juga berperan dalam menjaga stabilitas kaki saat sedang berlatih.
5. Bantalan sepatu

Matahari yang bersinar dengan intensitas berbeda pun dapat memengaruhi lapisan dalam sepatu. running dan training juga berbeda. Umumnya, sepatu running menyediakan lapisan tambahan di area tumit dan midfoot guna meminimalkan dampak ketika kaki menyentuh permukaan tanah serta mengurangi kemungkinan sakit pada lutut sampai pergelangan kaki.
Sementara sepatu training Memiliki alas yang lebih ramping malah dapat membantu saat melaksanakan olahraga dengan intensitas tinggi, contohnya angkat beban. Dengan menggunakan alas yang tipis, orang tersebut akan menjadi lebih seimbang dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara sepatu tersebut. running dan training Yang tampak serupa namun pada akhirnya benar-benar memiliki perbedaan. Karena alasan tersebut, sangatlah penting untuk mengerti akan hal ini lebih dulu sebelum menentukan pembeliannya. Mudah-mudahan informasi ini berguna!
Posting Komentar untuk "5 Perbedaan Penting antara Sepatu Running dan Training — Jangan Sampai Salah Pilih!"