Beranda
business
commerce
finance news
investing business news
investing company news
Delta Giri Wacana Raih Keuntungan bersih Rp 25,89 Miliar di Kuartal I 2025, Didorong oleh Penjualan Pestisida dan Pupuk
Redaksi
Mei 12, 2025

Delta Giri Wacana Raih Keuntungan bersih Rp 25,89 Miliar di Kuartal I 2025, Didorong oleh Penjualan Pestisida dan Pupuk

NOIS.CO.ID -- - PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mengalami kenaikan laba bersih sebesar 57,66 persen. Year-on-Year (Pertumbuhan YoY) mencapaiRp25,89 miliar di kuarter I 2025, naik dari Rp16,42 miliar di periode serupa tahun lalu. Laba bersih perusahaan didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 9,83% (Pertumbuhan YoY) hingga ke angka Rp803,14 miliar di awal tahun ini, melebihi capaian Rp731,27 miliar di masa yang sama tahun sebelumnya.

Direktur DGWG Danny Jo Putra menyebutkan bahwa laba bersih meningkat pada kuartal I tahun 2025 berkat pertambahan volume penjualan yang sejalan dengan rencana dan sasarannya. Dia menjelaskan, "Peningkatan ini didukung pula oleh kesinambungan marjin usaha yang stabil sepanjang periode tersebut. Hasilnya mencerminkan efisiensi strategi pengembangan bisnis kami untuk meraup profit." Hal itu disampaikan Danny seperti dilansir dari sumber tersebut. Antara , Jumat (9/5).

Danny menyatakan bahwa kontribusi besar pendapatan masih dipengaruhi oleh produk pestisida dan pupuk, selain itu juga datang dari penjualan ke pihak luar. Dalam catatan tersebut, terlihat pertambahan penjualan pestisida sebanyak 18,17% di semester I tahun 2025, disusul dengan kenaikan penjualan pupuk sebesar 6,3% jika dibandingkan dengan masa serupa pada tahun sebelumnya.

Dia menambahkan bahwa perusahaan akan terus berusaha meningkatkan performanya dengan cara mendirikan pabrik karbonasi atau bahan baku produk agrokimia. Pabrik tersebut direncanakan akan dibuka resmi pada paruh kedua tahun 2025. Dia menjelaskan lebih lanjut, “Produk-produk karbonasi ini diperkirakan tak cuma mencukupi permintaan dalam negeri dan keperluan internal saja, tetapi juga dapat dieksport ke luar negeri,” kata Danny.

Di kuartal pertama tahun 2025, biaya pokok pendapatan perusahaan mencatat angka senilai Rp 575,92 miliar, naik jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun lalu yaitu sekitar Rp 521,96 miliar. Sehingga, setelah memotong total penjualan bersih dengan beban tersebut, didapatkan laba bruto sejumlah Rp 227,21 miliar untuk kuartal ini, menunjukkan kenaikan sebesar 8,56% secara year-on-year dari nilai laba bruto pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni hanya Rp 209,31 miliar.

Penulis blog

Tidak ada komentar