Hari Buruh Internasional: Ribuan Buruh Demo di Surabaya, Ini yang Diperjuangkan

NOIS.CO.ID --, SURABAYA - Ribu-ribuan anggota organisasi tenaga kerja dari beragam federasi serikat pekerja bersiap untuk menyelenggarakan demonstrasi dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di tahun 2025, yang jatuh pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2025.

Menuju ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Jl. Pahlawan 110 Surabaya, mereka berencana mengemukakan 23 poin penuntutannya yang dikelompokkan menjadi 7 kategori.

Dengan serikat pekerja FSPMI dan aliansi Gasper Jawa Timur, jumlah peserta demonstrasi diproyeksikan akan menyentuh angka sekitar 10.000 orang. Peserta berasal dari beragam daerah di seluruh Jawa Timur.

Pertama-tamanya ada Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang, sampai dengan Banyuwangi.

"Mengenangkan Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada tahun 2025, diperkirakan sekitar 10 ribu orang akan bergabung dalam aksi unjuk rasa," ujar Jazuli selaku ketua DPW FSPMI Propinsi Jawa Timur saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (30/4/2025).

Berbagai masalah diajukan selama protes itu. Dalam sektor tenaga kerja, para peserta mengkritik gaji rendah dan mendesak pemerintah untuk mengurangi perbedaan antara upah minimum di Jawa Timur.

Selain itu, memberikan sanksi terhadap pemilik usaha yang menyimpan ijasah pekerja karena melanggar Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 tahun 2016, serta melakukan penilaian atas performa inspektur tenaga kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Timur.

Di samping itu, telah disetujui Undang-Undang Tentang Tenaga Kerja Rumah Tangga (TKR), diterapkannya Peraturan Daerah Jawa Timur Mengenai Sistem Jaminan Penggantian Masa Tkerja, selain dari pencabutan outsourcing dan penegasan posisi hubungan kerja sebagai mitra.

Selain masalah tenaga kerja, kelompok tersebut juga meminta pemerintah menjadikan Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional.

"Issue yang dibela oleh para pekerja di Jawa Timur bukan hanya seputar masalah tenaga kerja, namun juga berkaitan dengan pendidikan, transportasi, perumahan, serta beban pajak bagi masyarakat sampai usulan menjadikan presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional," ungkap Jazuli.

Menurut mereka, Gus Dur dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan erat dengan para pekerja.

"Melihat kontribusi Gus Dur atas kebebasan berkumpul yang direalisasikan melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh saat ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia," tegasnya.

Rencananya, peserta Demonstrasi dari berbagai wilayah akan berkumpul pertama-tama di lokasi pengumpulan utama yang ada di Jalan Frontage A. Yani di hadapan Royal Plaza serta di KBS Jalan Style Surabaya guna shalat zuhur pada kurang lebih jam 11.00 Waktu Indonesia Bagian Timur (WITB).

"Massa aksi diperkirakan akan terus meningkat hingga tiba di kantor Gubernur Jawa Timur antara jam 13.00 - 14.00 WIB," ujarnya.

Menuju kantor Gubernur Jawa Timur, massa akan melewati jalanan mulai dari Jalan A Yani hingga ke Jalan Pahlawan dengan rute melalui Jalan Wonokromo, Jalan Raya Darmo, Jalan Raya Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, dan terakhir Jalan Kebon Rojo sebelum sampai di tujuan akhir yaitu Jalan Pahlawan.

"Agar terhindar dari kemacetan lalulintas, disarankan kepada para pengemudi untuk tidak menggunakan jalanan yang akan dilalui oleh peserta aksi itu," ujar Jazuli.

PERHATIKAN BERITA DARI NOIS.CO.ID --YANG LAIN ADA DISINI GOOGLE NEWS

Posting Komentar untuk "Hari Buruh Internasional: Ribuan Buruh Demo di Surabaya, Ini yang Diperjuangkan"

f