
NOIS.CO.ID -- - Pernahkah Anda merasakan seolah-olah hidup orang lain berjalan jauh lebih cepat, sementara Anda selalu tertinggal di belakang? Perasaan tidak nyaman ini bisa sangat membebani pikiran, membuat kita merasa terjebak dalam siklus yang sama setiap harinya.
Menariknya, rasa tidak berkembang ini biasanya bukannya disebabkan oleh kurangnya kemampuan, tetapi justru akibat rutinitas harian yang secara tak sadar menghalangi kita. Menurut Geediting.com di hari Jumat (23/05), ada tujuh kebiasaan khusus yang dapat menyebabkan seseorang selalu merasa tertinggal dalam bermacam-macam hal hidup.
1. Terus-menerus Menyikapi Kegagalan di Masa Lalu
Satu di antara kebiasaan utama yang menghambat kemajuan adalah terlalu sering memikirkan kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di masa lampau. Terus mengulang kegagalan dalam pikiran hanya akan menghabiskan energi berharga yang seharusnya digunakan untuk bergerak maju.
2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Kebiasaan lain yang sangat merugikan adalah terus-menerus membandingkan hidup Anda dengan pencapaian atau kondisi orang lain. Setiap kali melihat keberhasilan orang lain, Anda mungkin merasa diri jauh tertinggal tanpa menyadari proses unik setiap individu.
3. Menunggu Momen yang "Sempurna"
Banyak orang menunda memulai sesuatu yang baru atau mengambil langkah penting karena terus menanti adanya momen yang dirasa paling tepat. Padahal, seringkali momen sempurna itu tidak akan pernah datang, sehingga membuat Anda terus tertunda dalam memulai.
4. Memikul Beban yang Terlalu Berat
Menyetujui semua tuntutan atau kesempatan yang muncul dapat menyebabkan Anda mengalami overburden dan stres berkelanjutan. Sehingga, hal ini akan mempersulit Anda untuk berkonsentrasi pada tujuan pribadi dan urusan penting lainnya cenderung ditunda secara terus-menerus.
5. Mengabaikan Perawatan Diri Sendiri
Memperlakukan diri sendiri dengan buruk, baik secara fisik maupun mental, akan berdampak besar pada produktivitas dan energi harian Anda. Kurangnya istirahat, gizi seimbang, atau waktu untuk relaksasi akan membuat Anda mudah lelah dan tidak termotivasi.
6. Hidup dalam Rasa Takut akan Kegagalan
Perasaan cemas tentang kegagalan atau tidak berhasil menjangka target biasanya mencegah orang untuk berani menjajaki sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya ataupun mempertimbangkan langkah dengan resiko tinggi. Kekhawatiran semacam itu justru membentuk rintangan utama yang menghalangi perkembangan diri serta pembelajaran.
7. Menolak Untuk Membuat Permohonan Atau Mendapatkan Petunjuk
Merasa perlu mengatasi semua tantangan secara pribadi dan tidak sekali pun mencari dorongan atau saran dari siapa pun bisa sangat mempersempit kapasitas Anda. Mengambil pelajaran dari cerita orang lain atau mendapatkan arahan seorang ahli mampu meningkatkan kecepatan perkembangan diri Anda.
Menyadari dan secara bertahap membuang kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan tahapan penting agar dapat melepaskan diri dari rasa terus-menerus di belakang dalam hidup. Melalui pergantian cara berpikir dan perilaku, Anda pun bisa merintis pembentukan energi positif yang akan mendorong perkembangan sejati. (*)
Tidak ada komentar