
NOIS.CO.ID -- – Setelah menjalani ritual konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dengan sah menyatakan pemilihan Paus baru dari balkon Basilika Santo Petrus pada hari Kamis (8/5) sesuai waktu lokal.
Kepala gereja barunya yang secara resmi dipilih ialah Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat, dia memutuskan untuk mengambil nama kepausan Paus Leo XIV.
Adegan bersejarah ini dimulai ketika asap putih menggelayut dari cerobong atap Kapel Sistina di petang hari, yang menjadi tanda bahwa proses seleksi sudah usai dan Paus terpilih pun telah ditentukan.
Ratusan orang Kristen Katolik yang mengisi Lapangan Santo Petrus itu bergabung dalam sorakan kegembiraan, sambil dentingan lonceng gereja berbunyi dengan riang sebagai simbol kebahagiaan.
Di bawah langit Vatikan yang bersinar terang, para jemaah dari seluruh pelosok bumi mengibarkan bendera mereka dan bernyanyi syair-syair puji. Sebagian memegang poster dukungan, sedangkan sejumlah lainnya merenung dengan doa dalam hati yang dipenuhi keyakinan.
Kira-kira satu jam sesudah asap putih muncul, Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti berjalan menuju Balkon Berkat di Basilika Santo Petrus.
Dengan nada yang keras dan jelas, dia melontarkan pernyataan terkenal dalam bahasa Latin: "Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam! (Saya membawa berita gembira kepada kalian semua: Kami telah memilih seorang Paus)!"
Setelah itu, Mamberti meneruskan pengumumannya dengan membacakan nama kardinal yang dipilih: "Yang Mulia dan Yang Terhormat Lord Robert Francis Prevost, yang menamainya sendiri sebagai Leo XIV." Umat yang mengisi Lapangan Santo Petrus pun merespon pernyataan tersebut dengan tepuk tangan dan sorakan gembira.
Makna Nama Leo XIV
Pemilihan nama Leo XIV memiliki arti penting tersendiri di dalam catatan Gereja Katolik. Istilah "Leo" menjadi lambang dari kekuatan dan bijak, mengacu kepada para Paus terdahulu yang populer karena pandangan luas mereka serta kepribadian tegas saat menjabat pemimpin gereja.
Salah satunya yang paling terkenal adalah Paus Leo XIII, yang populer karena ensiklik sosialnya berjudul Rerum Novarum pada tahun 1891.
Persiapan Berkah untuk Urbi et Orbi
Sesudah pengumuman resminya, Paus Leo XIV diprediksikan bakal memberikan berkat apostolic pertama kalinya yang terkenal dengan nama Urbi et Orbi, untuk Kota Roma serta semua negara di dunia ini. Acara pemberian berkah itu direncanakan dilakukan melalui balkon Gereja Basilika Santo Petro, hadirin dalam jumlah besar dan ditayangkan ke banyak wilayah global akan menjadi saksi acaranya.
Di kapel Sistine, Paus Leo XIV pertama-tama menyelesaikan upacara kudus di Ruang Air Mata, tempat dia berpindah dari pakaian biasanya ke gaun kepausan. Acara tersebut melambangkan kesediaan sang paus baru untuk memegang amanah mulia sebagai ketua umat Katolik seantero planet bumi.
Pemilihan Paus Leo XIV diharapkan akan menyuntikkan semangat segar ke dalam jati diri Gereja Katolik, menavigasi sejumlah besar tantangan zaman modern melalui bijak dan penuh belas kasihan.
Umato Katolik di seluruh bumi mengucapkan doa serta berhar-harap supaya Paus terpilih dapat menjalankan tugas damai, bersatu, dan memimpin dengan arif bijaksana.
Pada beberapa hari mendatang, program resmi Vatikan akan dirilis, yang mencakup rincian untuk misa pertamanya bersama dengan janji bertemu dengan para tokoh agama dan pemuka masyarakat internasional.
Perhatian dunia saat ini fokus pada tindakan awal Paus Leo XIV yang membimbing Gereja Katolik ke masa depan baru.
Tidak ada komentar