Redaksi
NOIS.CO.ID --, Way Kanan -صندVMLINUX صندصند Polres Way Kanan, Polda Lampung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) awal bersama Forkompimda inti dan plus kabupaten setempat di ruang kerja kapolres, Rabu (30/4/2025).
Kapolres Way Kanan, Polda Lampung AKBP Adanan Mangopong, Pejabat Utama, Wakil Ketua DPRD Way Kanan Adinatas, Asisten I Pemkab Way Kanan Ade Acahyadi, Dandim 0427 Way Kanan Letkol Inf. Soprianes, Danskuadron Way Kanan Letkol CPN Fery, Dansub Polisi Militer Way Kanan Letda CPM Maryoko, perwakilan Kejaksaan Negeri Way Kanan Ahmadi, Kabid Satpol PP Way Kanan Adi Hamzah, Kapolsek Way Tuba Iptu Boby, Kanit Reskrim Polsek Blambangan Umpu Ipda Riki Wahyudi dan Kanit Kamneg Satintelkam Polres Way Kanan Aipda A. Rudiyantajaya ada dalam rakor tersebut.
AKBP Adanan Mangopong mengucapkan rasa terima kasih kepada Forkompimda dan Pemerintahan Kabupaten Way Kanan karena sudah melakukan silaturahmi di kantor Polres Way Kanan.
Kepala Polisi Resor sedang mendiskusikan langkah-langkah untuk mengatasi masalah pemerasan (pungli) yang dilakukan kepada pengemudi truk transportasi batubara sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Way Kanan. Pengerahan ini bertujuan untuk memberantas tindakan tersebut dan melindungi masyarakat setempat dari gangguan keamanan.
"Kenapa saya bilang rapat awal karena yang menginisiasi rapat ini adalah kami dari Polres Way Kanan untuk menyikapi berita viral baik di sosial media maupun media mainstream terkait maraknya pos-pos pungli yang ada di Way Kanan,” beber Kapolres Way Kanan.
Selain itu, mengenai kasus suap di titik-pos tersebut, kami telah dan terus melaksanakan berbagai langkah untuk menegakkan hukum hingga saat ini.
Tetapi saat implementasinya menjadi kurang efektif seiring melibatkan berbagai masalah sosial dan budaya yang terdapat di Kabupaten Way Kanan.
"Maka untuk itu, memelihara ketertiban di area Kabupaten Way Kanan merupakan fokus utama bagi kepolisian sekarang, hal tersebut tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk seluruh komponen masyarakat, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta instansi relevan seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja," katanya.
Menurut Adanan, pelaksanaan hukum merupakan langkah terakhir, timnya juga memiliki kewajiban moral untuk menyediakan pendidikan tentang pengertian hukum, agar masyarakat mengetahui bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan peraturan.
Poin kedua, pelaku usaha transportasi batubara perlu menyadari bahwa surat edaran Gubernur Lampung tahun 2022 hingga sekarang masih berlaku, terutama mengenai kendaraan bermuatan batubara yang melewati Jalan Lintas Tengah khususnya di daerah Lampung.
Berdasarkan surat edaran tersebut disebutkan bahwa dapat melakukan perjalanan setelah pukul 18.00 WIB, tetapi ini harus bersifat dua arah, yaitu semua pihak harus menyadari dan memahami bahwa tindakan mereka bertepatan dengan aturan yang tidak seharusnya dilanggar, demikian penjelasannya.
Mereka berharap hal ini akan direkomendasikan sebagai suatu langkah penyelesaian dan diskusi hingga ke tingkatan propinsi, sebab masalah batu bara menyangkut dua propinsi dengan aturan daerah yang mungkin bervariasi, oleh karenanya perlu adanya penyelarasan agar semua pihak mendapat manfaat.
"Keuntungan tidak selalu sama dengan keadilan untuk setiap orang, dan keadilan bukan berarti harus merata. Sebaliknya, keadilan adalah tentang memilih opsi terbaik antara beberapa alternatif. Setiap institusi, termasuk TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta Kejaksaan, akan menghasilkan rekomendasi atau pandangan hukum mereka sendiri sesuai dengan situasi yang ada di Kabupaten Way Kanan," jelasnya lebih lanjut.
Gaya semangat yang ditargetkan adalah untuk menciptakan Way Kanan sebagai tempat yang aman dan nyaman, terutama bagi para investor. Diharapkan di masa mendatang akan ada peningkatan signifikan dalam kunjungan investor ke Way Kanan.
"Saat keamanan dan ketertiban masyarakat di Way Kanan kurang stabil, para investor akan enggan memasukkan uang mereka ke daerah ini," jelasnya.
Terlebih lagi, beberapa hari yang lalu kabupaten Way Kanan menyelenggarakan perayaan ulang tahunnya yang kedua puluh enam dengan tema sinergi dalam membangun Way Kanan menjadi daerah yang mandiri dan makmur.
"Kesempatan rapat kali ini merupakan usaha untuk meningkatkan kerjasama antara kita semua, serta kami mengharapkan pemerintah daerah juga akan berperan secara moral dalam membantu warga di Kabupaten Way Kanan," ungkap kapolres.
"Maka persepsi menjadi sama dan bila muncul masalah-masalah seperti pengelolaan penegakan hukum di Pos Pungli untuk kendaraan transportasi batubara, bisa dikurangi dengan efektif," tegas Adanan.
(NOIS.CO.ID --)
Tidak ada komentar