Beranda
asia
football clubs
football players
soccer
sports
Persib Bandung Raih Gelar Liga 1 2024/2025, Pemain dan Legenda Bahas Momen Spesial Ini Saat Perayaan Back-to-Back Champions
Redaksi
Mei 09, 2025

Persib Bandung Raih Gelar Liga 1 2024/2025, Pemain dan Legenda Bahas Momen Spesial Ini Saat Perayaan Back-to-Back Champions

NOIS.CO.ID -- Air mata bahagia, sorakan dipenuhi kegembiraan, serta pelukan hangat mengisi malam bersejarah di Graha Persib pada Senin (5/5). Tim Persib Bandung, beserta dengan pengelolanya dan pendukung setianya, menyambut momen tak terlupakan dalam perjalanan tim ini: kemenangan gelar juara BRI Liga 1 musim 2024/2025 sambil mempertahankan status sebagai juara bertahan.

Adegan mendebarkan berlangsung ketika para atlet Persib mengamati pertandingan penting antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dengan cara nonton bersama di markas tim, yaitu di Jalan Sulanjana, Bandung. Dengan kehadiran 18 orang pesepak bola tersebut, suasana menjadi tegang. Saat itu Persebaya memimpin skor 3-1 sampai detik-detik terakhir, dan sejumlah pemain pun merencanakan untuk pergi dari tempat tersebut.

Akan tetapi, kondisi berubah haluan; Persik mampu mengurangi jarak menjadi 2-3 gol. Ketika laga sudah mendekati waktu tambahan, atmosfer mulai memanas. Akhirnya, pada detik ke-90+6, Ramiro Fergonzi menjebol gawang lawan dan menyamakan skor. Hasil imbang 3-3 ini membawa keramaian besar dari suporter Persib yang merayakan tim mereka sebagai juara resmi.

Hasil seri tersebut menjamin bahwa koleksi poin Persib (64 angka) tidak dapat dikejar oleh Dewa United, Malut United, atau Persebaya yang kini berada 10 poin di belakang dengan hanya tiga laga lagi dalam musim ini.

Bukan cuma di dalam gedung, ribuan pendukung Bobotoh mengepung area Graha Persib. Teriakan semangat "Juara... Juara... Juara..." bergEMA hang bersama teriakan ikonik "Champione, champione, ole ole!". Pemain-pemain seperti David da Silva, Marc Klok, Ciro Alves, sampai Victor Igbonefo turut merasakan kegembiraan tersebut sambil berinteraksi dengan para penggemar yang selalu setia menyokong mereka sepanjang musim.

Kapten tim, Marc Klok, tidak bisa menutupi perasaan bangganya.

" Ini adalah sejarah. Warisan bagi tim ini dan bagi kita semua. Untuk pertama kali Persib meraih gelar berturut-turut di era Liga 1," kata Klok.

Bek berpengalaman Achmad Jufriyanto alias Jupe mengatakan bahwa usaha tim tersebut sangat luar biasa. Dia merasa pesimistis pada paruh pertama ketika Persik sedang tertinggal.

"Permainan sepak bola berlangsung selama 90 menit. Saya yakin Persik dapat paling tidak seri, dan itu sudah cukup untuk kita," katanya.

Untuk Jupe, ini merupakan trofi ketiganya bersama Persib setelah memenangkan Indonesian Super League pada tahun 2014, Liga 1 musim 2023/2024, dan sekarang giliran Liga 1 2024/2025.

"Alhamdulillah, tidak semua pemain bisa meraih ini. Saya bangga dan berharap ini bisa jadi motivasi untuk generasi selanjutnya di Persib," kata Jupe.

Ia mengaku ingin menjadikan momen ini sebagai kisah hidup yang bisa diceritakan kepada keluarga dan anak cucunya kelak.

Gustavo Franca, pemainanyang baru bergabung, juga berperan penting dalam kesuksesan tim ini. Ia direkrut pada awal musim sebagai pengganti Alberto Rodriguez. Meskipun menyadari tanggung jawab yang besar, Franca sukses menunjukkan kinerjanya dengan bermain sebanyak 28 kali pertandingan dan membukukan lima gol ditambah dua assist. Prestasinya tersebut mampu membalas keyakinan dari sang pelatih, Bojan Hodak.

Trofi ini merupakan yang pertama bagi saya, dan saya sungguh merasa berterima kasih." Kata Franca, "Sejak awal musim, kita telah bekerja ekstra keras walaupun kadang-kadang tidak bisa menampilkan tim dengan pemain lengkap.

Franca mengatakan bahwa kemenangan tersebut merupakan hasil usaha bersama tim, bukan prestasi pribadi.

"Saya tak merasakan kehadiran diri sendiri. Yang terpenting adalah tim. Kemenangan ini berkat kerjasama kita yang saling mengisi satu sama lain," jelasnya.

Sukses Persib dalam memperoleh gelar secara beruntun telah menyamai pencapaian Bali United yang berhasil menjadi juara dua kali berturut-turut pada tahun 2019 dan 2021/2022. Selain itu, prestasi tersebut turut mengulangi rekaman dari tim kenamaan lainnya di luar era Liga 1, seperti PSM, PSMS, dan Persija saat masih aktif di kompetisi Perserikatan, bersama dengan Niac Mitra dan Pelita Jaya ketika masih tampil di era Galatama.

Dengan keberhasilan ini, Persib Bandung menegaskan statusnya sebagai salah satu klub paling konsisten di era modern sepak bola Indonesia. Bukan hanya soal gelar, tapi tentang karakter juara yang dibangun dari fondasi solid, mental baja, kerja keras, dan semangat kolektif.

Penulis blog

Tidak ada komentar