Rita Bersikeras Tak Menyerah Usai Kegagalan di IFSC 2025, Kini Berambisi Rebut Emas Olimpiade 2028

NOIS.CO.ID --, DENPASAR - Atlet panjat tebing dari Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi tidak mau terbawa arus kesedihan setelah gagal maju ke babak final IFSC World Cup Bali 2025.

Prestasi atlit unggulan Indonesia dalam cabang olahraga panjat tebing tingkat dunia meredup saat mereka dikalahkan oleh pemenang juara, Alexandra Miroslaw, pada babak delapan besar. Rekor waktunya adalah 9.17 detik untuk rute pertama dan 6.57 detik untuk yang kedua.

Berjumpa dengan pemenang Olimpiade 2024 Miroslaw pada ronde delapan besar berubah menjadi mimpi buruk bagi si pemain dari Bali yang dikenal sebagai Spider Woman itu.

"Pastinya hasil ini menyebabkan rasa kecewa belum mampu tampil dengan baik untuk diri dan negara, tidak ingin terus-menerus merenung dan lebih memilih untuk segera pulih karena masih ada banyak pertandingan mendatang," jelas Desak saat ditemui di lokasi Venue Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada Minggu, 4 Mei 2025.

Desak mengatakan bahwa dia sebenarnya bermain dengan leluasa dalam turnamen tersebut, tetapi tak terduga di akhir babak delapan besar dirinya justru tersandung.

Tiada bebannya (Merah). Sebab kalau pada laga tadi dalam pertandingan akhir sudah tak ingin mengkhawatirkannya sejengkal pun 'nothing to lose', dan bermain dengan performa terbaiknya, namun di bagian paling akhir dia malah melakukan kekeliruan saat kakinya terselip.

Mengenai tujuan mendatang, Desak Made Rita menyampaikan bahwa dia akan berusaha ekstra guna dapat tampil kembali dan meraih prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028.

"Sasaran berikutnya tentunya adalah Olimpiade Los Angeles 2028 yang merupakan target jangka panjang. Sedangkan ini sendiri merupakan seri dari Piala Dunia," katanya.

(*)

Posting Komentar untuk "Rita Bersikeras Tak Menyerah Usai Kegagalan di IFSC 2025, Kini Berambisi Rebut Emas Olimpiade 2028"