
NOIS.CO.ID - Cumi-cumi adalah salah satu hidangan laut yang digemari banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya yang khas. Olahannya pun beragam, bisa ditumis, dipanggang, hingga dimasak dengan tintanya yang khas.
Dilansir dari laman YouTube Kunci Sehat, di balik kenikmatan rasa cumi-cumi, tersimpan sejumlah nutrisi penting yang baik bagi tubuh. Mulai dari kandungan protein tinggi hingga omega-3, menjadikan cumi-cumi tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Keunikan lainnya, cumi-cumi termasuk makanan laut yang rendah kalori dan rendah lemak jenuh.
Berikut delapan manfaat penting dari cumi-cumi bagi kesehatan yang patut kamu ketahui.
1. Kaya Protein
Dalam setiap 100 gram cumi-cumi, terkandung sekitar 15,6 gram protein yang tergolong tinggi. Tidak hanya itu, cumi-cumi juga merupakan sumber protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Protein memiliki banyak peran penting, seperti membentuk antibodi untuk sistem kekebalan tubuh, memperkuat jaringan tubuh, dan menjaga massa otot. Konsumsi protein yang cukup juga membuat kita kenyang lebih lama, membantu mengatur nafsu makan harian.
2. Mengandung Omega 3
Cumi-cumi mengandung sekitar 0,5 gram asam lemak omega 3 dalam setiap 100 gram penyajian. Kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan otak, mata, serta sistem kardiovaskular.
Omega-3 juga berfungsi sebagai antiinflamasi alami yang mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan peradangan sendi. Jadi, meskipun bukan ikan, cumi tetap jadi sumber lemak sehat yang layak dikonsumsi.
3. Menurunkan Kolesterol
Cumi-cumi rendah lemak dan kalori, hanya sekitar 1,2 gram total lemak per 100 gram, dan sebagian besar berupa lemak tak jenuh. Jenis lemak ini baik untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, lemak tak jenuh seperti omega-3 dalam cumi membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Dengan pola makan yang seimbang, konsumsi cumi-cumi bisa mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Kandungan selenium dalam cumi-cumi tergolong tinggi, yaitu sekitar 44,8 mikrogram per 100 gram penyajian, setara dengan 64% kebutuhan harian. Selenium berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selenium juga berperan dalam meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh melalui aktivasi selenoprotein. Ini membantu tubuh melawan infeksi serta menjaga keseimbangan hormonal dan metabolisme.
5. Menjaga Kesehatan Jaringan Saraf
Kandungan mineral tembaga dalam cumi-cumi cukup tinggi, sekitar 1,9 miligram per 100 gram, setara dengan 95% kebutuhan harian. Tembaga sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf, jantung, dan pembentukan sel darah merah.
Selain itu, tembaga juga membantu enzim-enzim tertentu dalam tubuh agar bekerja lebih efektif, termasuk yang terlibat dalam sistem saraf pusat. Dengan begitu, konsumsi cumi secara teratur bisa mendukung fungsi otak dan koordinasi motorik.
6. Memperkuat Tulang
Cumi-cumi mengandung kalsium dan fosfor, dua nutrisi utama dalam pembentukan dan pemeliharaan kekuatan tulang. Asupan yang cukup membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis di usia lanjut.
Selain itu, kalsium juga mendukung fungsi sistem saraf dan kontraksi otot. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, hindari pengolahan dengan cara digoreng dan pilih metode seperti mengukus atau memanggang.
7. Rendah Merkuri
Banyak orang khawatir mengonsumsi makanan laut karena risiko kontaminasi merkuri. Namun, berdasarkan data dari Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, cumi-cumi termasuk dalam kelompok makanan laut dengan kadar merkuri rendah.
Artinya, cumi aman dikonsumsi dalam batas wajar dan tidak menimbulkan efek buruk bagi sistem saraf. Hal ini menjadikannya pilihan aman bagi anak-anak maupun orang dewasa yang ingin tetap sehat.
8. Menurunkan Berat Badan
Kandungan protein tinggi pada cumi-cumi membuatnya cocok untuk diet penurunan berat badan. Protein memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition & Metabolism menunjukkan bahwa diet tinggi protein lebih efektif untuk membakar lemak dan menjaga massa otot. Bila dikombinasikan dengan olahraga rutin, hasilnya bisa lebih optimal.
Walau cumi-cumi kaya akan nutrisi, cara memasaknya tetap perlu diperhatikan. Menggoreng cumi dalam minyak berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol, serta menurunkan nilai gizinya.
To obtain its health benefits, consume squid in moderation and prepare it using healthier methods such as steaming, light stir-frying, or baking. By doing so, you can enjoy its deliciousness while also maintaining your health.
Tidak ada komentar