
NOIS.CO.ID -- Menangani stres dan cemas tak sekadar dengan cara "berpikir optimis". Terkadang, tubuh serta otak memerlukan pelatihan agar betul-betul rileks. Beruntunglah, terdapat beberapa metode relaksasi yang dapat mendukung pengurangan beban psikologis dan tegangan jasmani.
Menurut situs Your Tango pada hari Kamis (08/05), di bawah ini terdapat 18 metode efektif yang dapat Anda coba untuk meredakan pikiran dan tubuh dengan lengkap.
1. Latihan Pernapasan Dalam
Menghirup nafas dalam dan panjang tak sekadar menjadi ungkapan basa-basi; hal itu memang bermanfaat. Metode bernapas dengan cara mendalam dapat membantu meredakan denyut jantung dan tekanan darah sementara juga menyala-nyalakan sistem saraf parasimpatis yang bertugas untuk melemaskan tubuh. Ujicobalah ambil nafas secara pelan sebanyak empat hitungan, kemudian tahan selama empat hitungan lagi, setelahnya kelimanya hembuskan berulang kali lambat.
2. Latihan Konsentrasi Total ( Mindfulness )
Mindfulness Merupakan suatu cara untuk menyadarai situasi tengah berlangsung tanpa memberi penilaian. Perhatikan apa yang kamu rasa, pikirkan, serta alami di sini dan kini. Metode tersebut telah ditunjukkan dapat menurunkan tanda-tanda cemas dan tekanan jangka panjang. Ketrampilan itu dapat dikembangkan lewat latihan relaksasi, ataupun cukup dengan fokus pada tiap gerakan ketika sedang berlalu-lalang.
3. Relaksasi Otot Progresif
Metode ini meminta Anda untuk merelakskan otot secara bertahap mulai dari kepala sampai ke kaki dengan cara mengeraskannya terlebih dahulu lalu melepaskannya. Konsentrasikan diri pada rasa nyaman yang timbul saat tekanan hilang sehingga badan dan pikiran menjadi jauh lebih lega.
4. Visualisasi
Bayangkan diri Anda tengah berada di sebuah lokasi yang sunyi dan menyejukkan seperti pantai yang tenang, hutan lebat, atau tempat memori penuh kegembiraan. Manfaatkan seluruh indera Anda pada saat itu; dengar bunyi alam sekitar, nikmati tiupannya angin, serta mencium wangi udara tersebut. Hal ini akan mendukung tubuh untuk menghasilkan zat kimia penenang secara natural.
5. Meditasi Terpandu
Apabila Anda menghadapi kesulitan dalam melakukan meditasi mandiri, coba manfaatkan panduan audio atau video. Suara pemandunya bakal memandu Anda melewati tahap bernapas, visualisasikan hal-hal tertentu, ataupun lakukan afirmasi. Berbagai macam aplikasi serta klip di YouTube menawarkan sesi meditasi lengkap tanpa biaya sepeserpun.
6. Yoga
Kombinasi dari aktivitas fisik, pernafasan, serta meditasi pada yogi dapat secara signifikan mengurangi tingkat hormon stres seperti kortisol. Anda tidak memerlukan gerakan yang sulit; pose dasar seperti posisi bayi ("child’s pose") sudah cukup memberikan ketenangan.
7. Aromaterapi
Beberapa aroma khusus bisa memengaruhi sistem limbik dalam otak, bagian yang bertanggung jawab atas emosi. Minyak esensial memiliki peran penting di sini. lavender, chamomile, dan peppermint terkenal mempunyai dampak yang menyejukkan. Cobalah untuk menghirupnya secara langsung, atau teteskan pada kulit Anda. diffuser di ruangan.
8. Jurnal Perasaan
Menceritakan apa pun yang Anda alami dapat membantu menyederhanakan pemikiran yang rumit. Tidak perlu tulisannya sempurna; cukup jujurlah dengan diri Anda sendiri. Hal ini juga akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi pola stres yang kerap kali timbul.
9. Mengikuti Lagu-lagu yang Meredakan Ketenangan
Musik bisa mempengaruhi emosi Anda. Cobalah dengarkan irama lembut seperti musik tanpa lirik, suara lingkungan sekitar, atau lagu-lagu pilihan yang membuat tenang. Pola ritmisnya mampu meredakan stres serta meningkatkan konsentrasi.
10. Mandi Air Hangat
Air panas merileksakan otot dan menyediakan kenyamanan fisikal. Menyertakan garam Epsom atau minyak atsiri ke dalam bak mandi bisa memperkuat manfaat menenangkannya.
11. Berjalan di Alam
Berpengelanaan di luar ruang, lebih-lebih lagi di tempat terbuka semacam taman atau rimba, telah dibuktikan bisa mengurangi tingkat stres. Berjalan-jalan santai di bawah cahaya mentari subuh sambil melihat-lihat lingkungan sekeliling mampu memberikan kesegaran pada otak.
12. Tertawa
tertawa membebaskan hormon bernama endorfin yang berperan dalam perasaan bahagia, membantu menenangkan stres serta menyegarkan mood. Menghabiskan waktu untuk menonton film komedi, klip video yang menggelitik selera humor, ataupun bercengkerma bersama sahabat-sahabat cerdas cekatan juga merupakan cara penyembuhan alami yang mudah dilakukan.
13. Mengurangi Asupan Kafein dan Gula
Kafein dan gula ekstra bisa meningkatkan tingkat kecemasan Anda. Bila Anda kerap kali merasakan ketidaknyamanan atau sulit untuk tetap tenang, cobalah mengurangi konsumsi kopi, teh, serta hidangan manis dalam waktu beberapa hari kemudian amati perubahannya.
14. Berlatih Bersyukur
Mencatat tiga hal yang Anda rasa berterima kasih setiap harinya mampu merombak arah pemikiran dari ketidaksempurnaan menuju kemelimpahan. Hal ini tidak hanya sebatas ide; studi pun telah membuktikan bahwa rutinitas mensyukuri dapat memperbaiki tingkat kecerian seseorang serta mengurangi beban stres.
15. Afirmasi Positif
Kembalikan frasa-frasa yang memberi ketenangan dan meningkatkan keyakinan diri seperti, "Saya sudah cukup baik. Saya mampu melaluinya. Saya berhak merasakan kedamaian." Jika dikucilkan secara tulus, hal tersebut dapat mentransformasi cara pandang kita menjadi lebih positif.
16. Mengatur Waktu Layar
Terlalu sering menonton layar ponsel atau komputer, khususnya sebelum tidur, dapat menyebabkan tekanan dan ketidaknyamanan mental. Batasi durasinya, lebih-lebih pada platform-media sosial, serta luangkan waktu agar pikiran bisa berehat.
17. Menyentuh atau Memeluk
Kontak fisik seperti berpelukan, menggenggam tangan seseorang yang disayangi, atau memeluk hewan kesukaan, bisa merangsang pelepasan oksitosin, yaitu hormon yang menciptakan perasaan tenang dan damai.
18. Teknik Grounding
Ketika mengalami rasa cemas atau panic, metode grounding Dapat memandu Anda untuk kembali ke "di sini dan saat ini". Sebagai contoh, teknik 5-4-3-2-1: sebutkan 5 benda yang dapat Anda lihat, 4 objek yang bisa dipegang, 3 suara yang didengar, 2 aroma yang mencolok, serta 1 sensasi fisik yang dirasakan. (*)
Tidak ada komentar