Redaksi
NOIS.CO.ID Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, bulan Suro bukan sekadar awal tahun dalam kalender Jawa, melainkan puncak waktu spiritual yang menyatukan alam kasat mata dan tak kasat mata.
Bulan ini sering dianggap penuh pantangan dan aura magis, namun di balik sunyinya malam-malam Suro, tersimpan juga potensi luar biasa bagi perubahan nasib dan rezeki besar—khususnya bagi mereka yang lahir dengan weton istimewa.
Banyak leluhur percaya bahwa pada bulan Suro, doa-doa lebih mudah menembus langit, dan energi semesta bersinergi dengan orang-orang yang jiwanya siap.
Terutama bagi tujuh weton pilihan, bulan ini bukan hanya membawa keberuntungan material, tetapi juga kenaikan derajat spiritual dan sosial.
Dikutip dari kanal Ngaos Jawa, lantas, siapa saja mereka yang disebut sebagai weton anak angkat langit di bulan Suro? Mari kita ungkap satu per satu berdasarkan ilmu Primbon dan ajaran leluhur Jawa.
1. Kamis Wage – Weton Pengetuk Langit yang Diberkahi Kejutan Rezeki Besar
Neptu: 12 (Kamis: 8, Wage: 4)
Weton Kamis Wage dikenal memiliki keseimbangan antara spiritualitas dan dunia materi. Orang-orang kelahiran Kamis Wage biasanya pendiam, penyabar, dan tekun. Mereka bukan tipe yang menonjol, namun sering menjadi penentu arah perubahan dalam diam.
Mengapa Kamis Wage Dipilih sebagai Hari Istimewa pada Bulan Suro?
Energi bulan Suro bersatu sempurna dengan aura Kamis Wage yang tenang.
Banyak kejadian tak terduga seperti pelunasan utang, panggilan kerja penting, atau warisan lama yang muncul kembali.
Tirakat pada malam Suro seperti puasa mutih, tapa brata, dan meditasi memperkuat hubungan spiritual dengan alam gaib.
Kamis Wage juga disebut sebagai "penjaga serat nasib", mereka yang mampu membawa rezeki tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan komunitas. Mimpi di malam Suro bagi weton ini kerap mengandung petunjuk penting dari alam gaib.
2. Selasa Legi – Weton Unsur Api yang Dinyalakan Langit Suro
Neptu: 8 (Selasa: 3, Legi: 5)
Selasa Legi sering kali terlihat sebagai pribadi sederhana, namun di balik itu mereka menyimpan semangat, ambisi yang membara, dan intuisi tajam. Dalam kepercayaan Jawa, Selasa Legi dinaungi oleh elemen api dan berada di bawah lindungan langit timur.
Mengapa Rezeki Meledak pada Selasa Legi di Bulan Suro?
Energi gaib bulan Suro membangkitkan semangat dan ketekunan mereka.
Tiba-tiba mendapatkan tawaran pekerjaan, proyek besar, kemitraan bisnis, atau promosi jabatan.
Petunjuk sering muncul lewat mimpi, firasat, atau suara batin.
Leluhur berpesan, jika rezeki datang, jangan sombong, karena Selasa Legi ditakdirkan menjadi cahaya bagi orang lain. Rezeki mereka bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menyalakan harapan bagi sekitar.
3. Minggu Pon – Permata yang Bersinar Saat Langit Suro Membuka Diri
Neptu: 12 (Minggu: 5, Pon: 7)
Weton Minggu Pon sering tidak menyadari bahwa mereka adalah orang yang secara alami mempesona. Mereka membawa ketenangan sekaligus daya tarik yang asli. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin tampak biasa saja, tetapi ketika Suro tiba, aura mereka bersinar dengan kuat.
Apa Keistimewaan Hari Minggu Pon di Bulan Suro?
Mendapatkan pengakuan secara tiba-tiba, dikenal karena karya-karyanya, atau menjadi pusat perhatian yang positif.
Menarik pasangan yang berkualitas, atau mendapatkan rekan kerja atau mitra bisnis yang membawa rezeki besar.
Petunjuk datang ketika mereka pasrah, berserah, dan menyepi.
Minggu Pon memiliki roh penarik—aura halus yang menyerap rezeki tanpa perlu usaha berlebihan. Namun, pesan leluhur jelas: jaga ucapan dan jangan menyakiti, karena karma weton ini sangat cepat kembali di bulan Suro.
4. Rabu Kliwon – Penjaga Pintu Gaib, Weton yang Penuh Energi Spiritual Tinggi
Neptu: 15 (Rabu: 7, Kliwon: 8)
Rabu Kliwon dikenal sebagai weton kunci antara dunia fisik dan gaib. Banyak orang bijak, tabib, dan dukun sepuh lahir pada hari ini. Mereka tenang, dalam, dan memiliki kekuatan batin yang kuat meskipun tidak terlihat dari luar.
Mengapa Bulan Suro Menjadi Puncak Energi Rabu Kliwon?
Rezeki sering datang melalui jalan gaib: ilham, mimpi, atau orang yang tak terduga.
Mereka bisa membuka usaha spiritual, penyembuhan, atau konsultasi batin yang tiba-tiba ramai.
Energi mereka juga bisa mendatangkan rezeki bagi keluarganya.
Leluhur berpesan, hati-hati dengan ucapan buruk, karena setiap kata pada hari Rabu Kliwon di bulan Suro bisa menjadi kenyataan. Bila digunakan dengan niat baik, energi ini dapat mengangkat mereka ke posisi yang sangat tinggi.
5. Senin Pahing – Weton Pembuka Peluang Luar Negeri dan Dukungan Finansial Tak Terduga
Neptu: 13 (Senin: 4, Pahing: 9)
Senin Pahing dikenal sebagai pribadi yang mudah diterima di banyak lingkungan, cerdas, dan kreatif. Namun, banyak dari mereka mengalami fluktuasi finansial sepanjang hidupnya. Di bulan Suro, energi langit menyentuh mereka dan memberikan arah baru.
Apa yang Membuat Senin Pahing Beruntung di Bulan Suro?
Mendapatkan dukungan finansial dari pihak yang tidak terduga.
Pindah ke tempat atau lingkungan baru yang membuka rezeki.
Impian terang atau suara batin menjadi kompas spiritual untuk menjalani keputusan besar.
Leluhur mengingatkan, jangan lupakan sedekah kepada anak yatim di bulan Suro, karena rezeki Senin Pahing sangat bergantung pada keikhlasan memberi.
6. Jumat Legi – Weton Berkah yang Rezekinya Mengalir Bersama Nama Baik
Neptu: 11 (Jumat: 6, Legi: 5)
Jumat Legi adalah weton yang kerap menjadi kesayangan semesta. Mereka tidak suka menonjol, namun kehadirannya menenangkan. Dalam bulan Suro, mereka seperti duduk tepat di bawah langit terbuka—cukup berdoa, dan keberuntungan datang sendiri.
Mengapa Jumat Legi Banyak Mendapat Kejutan Rezeki?
Dihubungi oleh teman lama, kolega, atau kerabat yang membawa peluang.
Mendapatkan promosi jabatan, hasil investasi, atau panen karya seni dan intelektual.
Dikenal sebagai weton yang membawa berkah turun-temurun, terutama jika lahir di malam Suro.
Leluhur berpesan, jangan tinggalkan shalat Jumat dan ritual Jumat Wage karena dari situlah aliran rezeki mereka menguat.
7. Sabtu Kliwon – Weton Raja Spiritual, Saatnya Naik Takhta di Bulan Suro
Neptu: 17 (Sabtu: 9, Kliwon: 8)
Sabtu Kliwon adalah weton yang membawa beban karma besar dan energi kekuasaan tinggi. Mereka sering menghadapi ujian berat di masa muda, namun jika berhasil melewati, mereka akan naik takhta baik dalam arti spiritual maupun sosial.
Mengapa Sabtu Kliwon Menjadi Puncak Keberuntungan di Bulan Suro?
Mereka yang melakukan tirakat atau ritual leluhur di malam Suro dapat membuka pintu-pintu rezeki besar: rumah, tanah, bisnis, atau jabatan.
Banyak yang menjadi guru spiritual, tokoh masyarakat, atau pemimpin informal.
Peka terhadap pertanda: bisa mendapat penglihatan, bisikan batin, atau ilham yang membuka jalan rezeki.
Namun, leluhur memperingatkan: hati-hati dengan dendam dan ucapan buruk. Karma Sabtu Kliwon bergerak cepat, baik maupun buruk.
Tujuh weton di atas bukan berarti lebih mulia daripada weton lainnya. Mereka hanya ditakdirkan memiliki frekuensi kelahiran yang selaras dengan energi bulan Suro. Namun, rezeki tidak datang hanya dari neptu dan pasaran. Ia hadir karena laku hidup, keikhlasan, serta tindakan nyata yang selaras dengan nilai leluhur.
Jika Anda tidak termasuk dalam tujuh weton ini, jangan berkecil hati. Dalam filosofi Jawa disebutkan:
Yang tidak tertulis bukan berarti tidak ditakdirkan, yang tidak disebutkan bukan berarti tidak diberikan.
Yang tidak disebut, bukan berarti tidak ditakdirkan. Yang tak tertulis, bukan berarti tak diberi.
Bulan Suro adalah waktu ketika langit lebih dekat dari biasanya, saat suara hati bisa menjadi petunjuk, dan mimpi menjadi pesan. Dalam kepercayaan Jawa, energi spiritual sedang terbuka luas, dan hanya mereka yang hidup dalam kesadaranlah yang mampu menerima keberkahannya.
Tidak ada komentar