Redaksi
NOIS.CO.ID- Chelsea menang telak 3-0 atas PSG di final Piala Dunia Klub 2025 dan berhasil meraih gelar klub terbaik di dunia, Cole Palmer merasa kedinginan.
Chelsea dan Paris Saint-Germain bertemu dalam final Piala Dunia Klub 2025, Minggu (13/7/2025) atau Senin pagi WIB.
Pertandingan final antara dua klub terbaik dalam turnamen yang secara resmi dikenal sebagai FIFA Club World Cup dengan format baru dihelat di Stadion MetLife.
Dalam persaingan untuk menentukan klub terbaik di dunia tahun ini, Chelsea menjadi pemenangnya.
Dengan status sebagai underdog, mereka mampu mengalahkan PSG yang biasanya menghancurkan lawan dengan kemenangan telak 3-0.
Pemain asal Inggris, Cole Palmer, menjadi bintang utama di balik kemenangan besar The Blues atas juara Liga Champions musim lalu.
Tindakan Palmer berhasil membekukan kekejaman yang biasanya ditunjukkan PSG karena ia berhasil mencetak gol dua kali ke gawang mereka pada menit ke-22 dan 30.
Tidak hanya itu, sosok yang biasa disebut "Cold" Palmer juga mencatatkan assist untuk gol ketiga tim yang dicetak Joao Pedro (43').
Berkat kemenangan tiga gol tanpa balas atas Les Parisiens, Chelsea berhak mengangkat trofi juara Piala Dunia Klub 2025.
Tim Enzo Maresca sukses menyandang status sebagai tim terbaik di dunia tahun ini.
Kemenangan ini juga melengkapi gelar Chelsea sebelumnya yang memenangkan UEFA Conference League musim lalu.
Sementara PSG gagal menambah koleksi trofi mereka dan gelar pertama mereka untuk Piala Dunia Klub.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan berjalan sengit di menit-menit awal dengan PSG yang menghadapi tekanan hebat dari Chelsea dalam 5 menit pertama.
Tim juara Liga Champions musim lalu dipaksa bermain bertahan untuk menahan agresivitas dari pasukan Enzo Maresca.
Pada menit ke-8, The Blues hampir unggul jika tendangan melengkung dari kaki kiri Cole Palmer tidak melesat di sisi kanan gawang lawan setelah menerima umpan backheeldari Joao Pedro.
Pembelian dan penjualan serangan terjadi setelah itu antara Chelsea dan PSG.
Peluang emas kemudian didapatkan Les Parisiens pada menit ke-18 melalui tendangan rendah dari Desire Doue.
Tindakan individu yang mencoba masuk ke kotak penalti diakhiri dengan tendangan kaki kirinya yang datar.
Namun, bola masih bisa ditangkis dengan baik oleh kiper Chelsea, Robert Sanchez, dengan satu tangan.
Pertandingan yang terbuka dan menghibur dari kedua kubu akhirnya berujung pada kemenangan tim London Biru.
Melalui serangan balik cepat, mereka unggul 1-0 pada menit ke-22 melalui gol Cole Palmer.
Umpan jauh dari Sanchez dapat diterima oleh Malo Gusto dan segera menuju ke kotak penalti sebelum upayanya diblok oleh bek PSG.
Tendangan yang diblok tersebut segera kembali ke arahnya dan disodorkan kepada Palmer yang berdiri di sampingnya.
Dengan sekali kontrol, pemain tengah asal Inggris itu melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Donnarumma yang tidak bisa dihentikan oleh kiper tersebut. Chelsea unggul 1-0.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Palmer untuk mencatatkan namanya di papan skor lagi karena ia mampu mencetak brace pada menit ke-30 untuk membawa Chelsea unggul 2-0.
Melalui skema fast break, mantan pemain Man City itu segera menyerbu jantung pertahanan dan melepaskan tendangan rendah dengan kakinya yang kiri untuk memasukkan bola ke gawang PSG untuk kedua kalinya.
Dua menit sebelum babak pertama berakhir, gawang PSG kembali kebobolan untuk ketiga kalinya oleh anak-anak Enzo Maresca melalui gol Joao Pedro.
Melanjutkan operan dari Palmer, Pedro berhasil memanfaatkannya dengan menggiring bola untuk menipu Donnarumma sehingga gol ketiga Chelsea tercipta. The Blues unggul 3-0.
Pada menit-menit akhir babak pertama, PSG sempat mendapatkan kesempatan untuk mengurangi ketertinggalan melalui sundulan kepala Joao Neves.
Namun, keunggulan tiga gol tanpa balas Chelsea atas Les Parisiens tetap terjaga.
Pada babak kedua, PSG berusaha tampil menyerang dan menekan Chelsea.
Hasilnya dua menit setelah kick-off, peluang didapat melalui upaya Khvicha Kvaratskhelia yang masih bisa ditangkis satu tangan oleh Sanchez.
Gawang Chelsea kembali diselamatkan oleh aksi brilian dari Sanchez pada menit ke-52 yang menangkis tembakan jarak dekat dari Ousmane Dembele.
Respons cepat Sanchez berhasil menggagalkan peluang emas PSG melalui tendangan kaki kanan Dembele di depan gawang.
Kali ini, kiper asal Spanyol itu menyelamatkan gawang Chelsea dengan aksi krusialnya di menit ke-59 yang mementahkan tendangan jarak jauh dari Vitinha melalui jarinya.
Chelsea bukan tanpa peluang karena mereka hampir mencetak gol keempat pada menit ke-67 jika tembakan jarak jauh dari Liam Delap tidak diblok dengan satu tangan oleh Donnarumma.
Delap hampir membuat Chelsea mencetak gol keempatnya pada menit ke-80 jika akselerasinya yang diakhiri dengan tendangan datar di dalam kotak penalti tidak dihentikan oleh Donnarumma.
Dalam 10 menit terakhir babak kedua, pertandingan berjalan keras dan kasar sehingga wasit beberapa kali harus menghentikan pertandingan.
Bencana justru datang bagi Les Parisiens pada menit ke-85 karena mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Neves dikeluarkan dari lapangan akibat menerima kartu merah langsung.
Pemain asal Portugal itu sebelumnya mendapat kartu kuning setelah melanggar Cucurella.
Namun, setelah pemeriksaan VAR dilakukan, kartu merah diberikan kepadanya karena Neves secara sengaja menarik rambut pemain asal Spanyol itu di depan kotak penalti.
Waktu tambahan 5 menit tidak mengubah apa-apa karena kedua tim sama-sama gagal mencetak gol.
Hingga pertandingan berakhir, Chelsea berhasil mempertahankan keunggulan tiga gol tanpa balas mereka atas PSG.
Armada milik Enzo Maresca berhak membawa pulang trofi Piala Dunia Klub 2025.
(NOIS.CO.ID)
Artikel ini telah tayang diBolaSport.com
Baca beritaTRIBUN MEDANlainnya diBerita Google
Ikuti juga informasi lainnya diFacebook,InstagramdanTwitterdanSaluran WA Berita viral lainnya diTribun Medan
Tidak ada komentar