Tidak banyak yang tahu, beberapa provinsi di Indonesia justru lebih luas dari negara tetangga, namun jumlah penduduknya bisa dihitung jari per kilometer persegi—dan Kalimantan Utara menjadi yang paling sepi di antaranya. Hanya sedikit penduduknya.
NOIS.CO.ID- Tidak banyak yang menyangka bahwa di tengah luasnya wilayah Indonesia, ada sejumlah provinsi yang justru memiliki jumlah penduduk sangat sedikit—bahkan kurang dari 3 juta jiwa.
Jumlah ini tentu terasa kecil jika dibandingkan dengan populasi di kota-kota besar seperti Jakarta, padahal luas wilayah mereka bisa berkali-kali lipat lebih besar.
Provinsi-provinsi ini tersebar dari kawasan timur Indonesia hingga Kalimantan dan Sulawesi.

Meskipun luas wilayahnya tergolong besar, namun karena populasi yang kecil, tingkat kepadatan penduduk pun menjadi sangat rendah.
Inilah yang membuat mereka masuk dalam daftar provinsi paling sepi di Indonesia.
Pada tahun 2025, Indonesia memiliki total 38 provinsi, termasuk hasil pemekaran baru di Papua dan Kalimantan.
Dari keseluruhan itu, berikut adalah 10 provinsi dengan kepadatan penduduk terendah di Indonesia, berdasarkan data akhir atau pertengahan tahun 2024.
1. Sulawesi Tenggara
Kepadatan penduduk: 70 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 2.824.589 jiwa
Ibu kota: Kendari
Meskipun termasuk provinsi yang cukup berkembang di Sulawesi, Sulawesi Tenggara memiliki kepadatan penduduk yang tergolong rendah, yaitu 70 jiwa per kilometer persegi.
2. Sulawesi Tengah
Kepadatan penduduk: 49 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 3.021.879 jiwa
Luas wilayah: 61.841,29 km persegi
Ibu kota: Palu
Dengan luas wilayah yang besar dan sebaran geografis yang cukup menantang, banyak wilayah di Sulawesi Tengah yang belum padat penduduk.
3. Maluku Utara
Kepadatan penduduk: 41 jiwa/km persegi
Ibu kota: Sofifi
Maluku Utara secara resmi menjadi provinsi pada 4 Oktober 1999. Meskipun telah berkembang, sebagian besar wilayahnya masih berupa kepulauan dan pegunungan, sehingga membuatnya jarang penduduk.

4. Maluku
Kepadatan penduduk: 40 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 1.935.586 jiwa
Ibu kota: Ambon
Provinsi yang berada di bagian timur Indonesia ini terkenal dengan banyaknya pulau kecil dan garis pantai yang panjang. Persebaran penduduk pun menjadi tidak merata.
5. Kalimantan Barat
Kepadatan penduduk: 37 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 5.598.190 jiwa
Meskipun jumlah penduduknya tergolong banyak, Kalimantan Barat juga memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga tingkat kepadatan penduduknya tetap rendah.
6. Kalimantan Timur
Kepadatan penduduk: 30 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 4.123.303 jiwa
Ibu kota: Samarinda
Sebagai calon lokasi ibu kota negara (IKN), Kalimantan Timur kini menjadi perhatian. Namun secara kependudukan, wilayah ini masih termasuk daerah dengan jumlah penduduk yang sedikit dibanding provinsi lain.
7. Kalimantan Tengah
Kepadatan penduduk: 18 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 2.784.971 jiwa
Luas wilayah: 153.564,50 km persegi
Dengan luas wilayah terbesar di Pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah memiliki banyak kawasan hutan dan lahan yang belum berkembang, sehingga membuat populasi penduduknya rendah.
8. Papua
Kepadatan penduduk: 14 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 1.101.733 jiwa
Setelah mengalami pemekaran pada 30 Juni 2022, Provinsi Papua kini menjadi lebih kecil secara administratif. Namun, tantangan geografis masih membuat penyebaran penduduk tidak merata.

9. Papua Barat
Kepadatan penduduk: 11 jiwa/km persegi
Jumlah penduduk: 576.255 jiwa
Luas wilayah: 64.134,66 km persegi
Papua Barat termasuk wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia. Akses yang terbatas dan kondisi geografis menjadi faktor utama rendahnya kepadatan penduduk.
10. Kalimantan Utara
Kepadatan penduduk: 9 jiwa/km persegi
Status: Provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia
Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan kepadatan penduduk terendah.
Meskipun menjadi provinsi termuda yang dibentuk pada tahun 2012, hingga saat ini wilayahnya masih didominasi oleh hutan, perbukitan, dan pemukiman yang tersebar.
Itulah 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia.
Meski sepi, wilayah-wilayah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke depan, terutama di sektor sumber daya alam, pariwisata, dan pengembangan wilayah baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerataan pembangunan menjadi kunci untuk menghidupkan kembali wilayah-wilayah yang saat ini masih jarang penduduk.
NOIS.CO.ID| Sinta Manila | Yusuf Aminudin
Tidak ada komentar