
NOIS.CO.ID — Pekerjaan rumah Eduardo Pérez Moran masih jauh dari kata selesai. Persebaya Surabaya belum juga mendapatkan striker asing anyar yang diharapkan jadi andalan musim ini.
Setelah melepas Flavio Silva, manajemen Green Force kini berpacu dengan waktu. Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan segera dimulai dan posisi ujung tombak masih kosong.
Kepergian Flavio Silva memang mengejutkan banyak pihak. Padahal, penyerang asal Portugal itu masih terikat kontrak hingga Mei 2026.
Namun, demi menjaga stabilitas tim dan membuka ruang bagi rekrutan baru yang lebih cocok dengan skema taktik, manajemen akhirnya memutuskan melepas Flavio. Ia kini bergabung dengan klub asal Afrika Selatan, Kaizer Chiefs.
Keputusan itu membuat Persebaya Surabaya harus bergerak cepat di bursa transfer. Saat ini, slot pemain asing tersisa satu dan disiapkan khusus untuk posisi striker murni.
Beberapa nama sempat mencuat di jagat media sosial dan pemberitaan nasional. Tapi hingga awal Juli 2025, belum ada pengumuman resmi dari manajemen terkait siapa yang akan jadi striker anyar.
Nama Pablo Ganet sempat muncul dalam radar Persebaya Surabaya. Pemain asal Guinea Khatulistiwa itu disebut-sebut sebagai opsi serbaguna di lini depan.
"RUMOURS! Gelandang berkebangsaan Guinea Khatulistiwa, Pablo Ganet (30th) dikaitkan dengan Persebaya Surabaya," tulis @bocahbolaid, Rabu, 4 Juni 2025.
Ganet dikenal sebagai gelandang serang yang juga bisa berperan sebagai second striker. Ia bermain di Liga Mesir dan memiliki pengalaman di sejumlah klub Eropa.
Namun, kebutuhan Persebaya Surabaya saat ini lebih tertuju pada sosok finisher murni. Gaya bermain Ganet yang lebih kreatif tampaknya tak lagi jadi prioritas utama.
Nama yang paling santer dikaitkan dengan Persebaya Surabaya adalah Jurgen Locadia. Mantan striker Brighton & Hove Albion itu kini memperkuat CF Intercity di Liga 3 Spanyol.
"RUMOR: Persebaya dikaitkan dengan striker Timnas Curacao, Jurgen Locadia. Musim ini ia bermain di Liga 3 Spanyol untuk CF Intercity dengan mencetak 10 gol dari 24 pertandingan," tulis @gosballfc pada Selasa, 24 Juni 2025.
Locadia mencetak 10 gol dari 24 pertandingan musim lalu. Dengan postur 193 cm dan pengalaman di Eropa, ia dinilai cocok sebagai target man dalam formasi 4-3-3 milik Eduardo Pérez.
Ia juga merupakan pemain Timnas Curacao, menambah nilai jual dan pengalaman internasionalnya. Namun, negosiasi antara pihak Persebaya Surabaya dan Locadia disebut masih berlangsung alot.
Faktor gaji dan durasi kontrak jadi bahan pembicaraan utama. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi yang keluar dari pihak klub.
Sementara itu, nama Alef Firmino dos Anjos juga ikut mencuri perhatian. Striker asal Brasil itu bermain di kasta kedua Liga Kroasia bersama NK Dubrava Tim Kabel.
"Alef Firmino dos Anjos (ST/27) masuk radar Persebaya Surabaya. Alef Firmino dos Anjos saat ini bermain untuk NK Dubrava (Kroasia (2tier). Dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2025," tulis @transferews_ft1, Kamis (24/6/2025).
Alef mencetak 12 gol dan 2 assist dari 31 pertandingan musim lalu. Ia memiliki kelebihan dalam duel udara dan bisa menggunakan kedua kaki dengan sama baiknya.
Spekulasi kedekatan Alef dengan Persebaya Surabaya muncul setelah ia mem-follow akun Instagram resmi klub. Tanda-tanda kecil ini langsung direspons hangat oleh suporter di media sosial.
Transfermarkt mencatat peluang Alef bergabung mencapai 68 persen. Terlebih lagi, kontraknya di Kroasia resmi berakhir pada 30 Juni 2025.
Dari segi karakteristik, Alef memenuhi kebutuhan Eduardo Pérez akan striker bertipe target man. Ia bisa menjadi pemantul bola, membuka ruang, dan menyatu dalam permainan tim.
Eduardo Pérez sendiri telah menyatakan ia butuh striker yang komplet. Tak hanya jago mencetak gol, tapi juga terlibat aktif dalam build-up dan transisi.
Saat ini, Persebaya Surabaya hanya mengandalkan Bruno Moreira dan Gali Freitas di lini depan. Keduanya belum cukup untuk mengisi peran striker utama.
Bruno tampil cukup baik musim lalu dengan torehan 10 gol. Namun, ia lebih sering bermain sebagai second striker ketimbang ujung tombak tunggal.
Sedangkan Gali Freitas adalah winger murni. Perannya lebih optimal jika bergerak dari sisi sayap dan melakukan tusukan ke area kotak penalti.
Tanpa kehadiran striker murni, lini depan Persebaya Surabaya rawan kehilangan efektivitas. Variasi serangan juga bisa terbaca mudah oleh lawan.
Desakan dari Bonek pun mulai bermunculan di media sosial. Mereka khawatir waktu persiapan tim semakin mepet sementara lini serang masih belum lengkap.
Nama-nama yang beredar seperti Locadia dan Alef Firmino membuat publik penasaran. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing dan dinilai layak mengisi posisi striker asing.
Namun, manajemen harus segera mengambil keputusan tegas. Menunggu terlalu lama bisa berakibat fatal pada performa tim di awal musim.
Apakah Persebaya Surabaya akan menggaet pemain dengan nama besar seperti Locadia? Ataukah memilih opsi potensial yang lebih muda dan terjangkau seperti Alef Firmino?
Semuanya kini bergantung pada Eduardo Pérez dan tim rekrutmen. Pekerjaan rumah ini harus segera dirampungkan sebelum Liga 1 resmi bergulir.
Bonek menanti kabar baik dalam waktu dekat. Persebaya Surabaya tak boleh lagi menunda—striker baru wajib hadir sekarang juga!
Tidak ada komentar