Cedera robeknya meniskus adalah cedera lutut yang umum, terutama pada atlet. Meniskus adalah cakram elastis berbentuk "C" yang melindungi lutut. Meniskus yang sehat berfungsi sebagai penyerap benturan, stabilisator, dan menyediakan permukaan yang halus agar lutut dapat bergerak dengan lancar. Robekan pada meniskus dapat menyebabkan nyeri dan kaku (terkunci).
Robekan meniskus biasanya terjadi ketika seseorang memutar atau menggerakkan lengan atasnya sementara kakinya tertanam di tanah dan lututnya dalam posisi ditekuk.
Ketika meniskus sobek, ini akan menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Meskipun pada awalnya terlihat ringan, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat, maka dapat mengganggu gerakan lutut dan bahkan berakibat fatal.
Berikut beberapa gejala cedera meniskus terobek yang perlu kamu ketahui.
Gejala cedera meniskus
Gejala cedera meniskus, seperti nyeri, tergantung pada ukuran dan lokasi robekan, serta apakah ada cedera lutut lain yang terjadi bersamaan. Nyeri juga bisa disebabkan oleh pembengkakan dan cedera pada jaringan di sekitarnya.
Potongan yang kecil
Jika robekannya kecil, Anda mungkin mengalami sedikit atau bahkan tidak ada nyeri saat cedera terjadi. Pembengkakan ringan biasanya berkembang secara perlahan dalam beberapa hari. Banyak orang masih bisa berjalan hanya dengan sedikit nyeri, meskipun rasa sakit bisa bertambah saat jongkok, mengangkat beban, atau bangkit dari posisi duduk. Gejala-gejala ini biasanya menghilang, tetapi Anda mungkin masih merasakan nyeri saat menekuk atau memutar lutut.
Luka sedang
Jika robekan sedang, biasanya terasa nyeri di sisi atau tengah lutut, tergantung lokasi robekannya. Terkadang, kamu masih bisa berjalan. Pembengkakan cenderung meningkat secara perlahan dalam beberapa hari dan dapat membuat lutut terasa kaku serta membatasi gerakan melipat. Sering kali timbul nyeri tajam saat memutar atau jongkok. Gejalanya bisa menghilang sementara, tetapi bisa muncul kembali akibat penggunaan berlebihan atau aktivitas yang melibatkan gerakan memutar. Nyeri bisa datang dan pergi selama bertahun-tahun jika robekan tidak ditangani.
Luka yang lebih besar
Cedera yang lebih besar biasanya menyebabkan rasa sakit yang lebih parah serta pembengkakan dan kaku yang terjadi segera setelah cedera. Bagian meniskus yang sobek bisa lepas dan masuk ke dalam ruang sendi—ini dapat menyebabkan lutut terasa tersangkut, berbunyi "klik", atau terkunci. Anda mungkin tidak dapat meluruskan lutut sepenuhnya. Jika ada cedera lain yang menyertai sobekan meniskus, terutama sobekan ligamen, Anda mungkin merasakan nyeri dan pembengkakan yang lebih parah, rasa tidak stabil pada lutut, serta kesulitan berjalan.
Lansia dengan kartilago meniskus yang sudah aus mungkin tidak ingat kejadian spesifik yang menyebabkan robekan, atau hanya mengingat gejala mulai muncul setelah kejadian ringan, seperti bangun dari posisi jongkok. Nyeri dan sedikit pembengkakan sering kali menjadi satu-satunya gejala yang dirasakan.
Nyeri di bagian dalam lutut dapat mengindikasikan adanya robekan pada meniskus medial, sedangkan nyeri di bagian luar lutut yang terkena bisa menandakan robekan pada meniskus lateral.
Tidak semua kasus cedera meniskus memerlukan perawatan dokter. Rasa sakit dan pembengkakan yang muncul kembali atau tidak kunjung hilang biasanya merupakan tanda bahwa cedera tersebut cukup serius dan perlu diperiksa oleh dokter. Kaku atau tidak mampu meluruskan atau membengkokkan lutut juga memerlukan pemeriksaan oleh dokter.
7 Cara Memperkuat Kaki, Agar Tidak Mudah Cedera Waspadai Cedera dan Nyeri Paha Bawah Setelah Mengangkat BebanReferensi
Robekan Meniskus.Medicine Stanford. Diakses Mei 2025.
Meniskus Terkoyak.Rumah Sakit Khusus. Diakses Mei 2025.
Ketegangan Meniskus: FAQ.Cedars SinaiDiakses Mei 2025.
Ketegangan Meniskus.Akademi Ortopedi Amerika. Diakses Mei 2025.
Tidak ada komentar