Beranda
Acara dan Festival
berita
film
hiburan
indonesia
4 Film Indonesia Rilis di Pekan Kemerdekaan, Termasuk Merah Putih: One For All hingga La Tahzan
Redaksi
Agustus 11, 2025

4 Film Indonesia Rilis di Pekan Kemerdekaan, Termasuk Merah Putih: One For All hingga La Tahzan

4 Film Indonesia Rilis di Pekan Kemerdekaan, Termasuk Merah Putih: One For All hingga La Tahzan

NOIS.CO.IDBeberapa film Indonesia siap tayang di bioskop yang bersamaan pada minggu kemerdekaan.

Film-film di Indonesia biasanya tayang perdana setiap hari Kamis.

Pada minggu kemerdekaan ini, sejumlah film dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Ada beberapa film yang akan menghiasi layar bioskop, mulai dari cerita drama, horor, hingga animasi.

Berikut daftar film Indonesia yang dirilis di bioskop pekan ini dengan sinopsis singkatnya:

1. Jangan Sedih: Cinta, Dos, Luka

La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka adalah film produksi MD Pictures yang disutradai oleh Hanung Bramantyo yang terkenal.

Film ini menceritakan kisah Alina (Marshanda) yang memiliki keluarga harmonis dan penuh cinta.

Namun, Alina tidak menyangka bahwa kehadiran pengasuh baru di rumahnya justru berubah menjadi ancaman besar.

Alina juga dihadapkan pada pilihan untuk melepaskan atau berjuang mempertahankan keutuhan keluarganya.

2. Panggilan dari Kubur

Panggilan dari Kubur adalah film horor yang diproduksi oleh Dunia Mencekam Studios bekerja sama dengan Maxima Pictures.

Sutradara dari film ini adalah Dyan Sunu Prastowo dengan penulis naskah Baskoro Adi.

Film ini menceritakan kisah seorang ibu bernama Alya (Nirina Zubir) yang sedang berlibur bersama suaminya Raka (Nugie) dan putrinya, Yasmin (Firzanah Alya).

Mereka menghabiskan waktu berlibur di kediaman ibu Alya, Bu Dewi (Muthia Datau) di desa terpencil.

Sayangnya, liburan tersebut berubah menjadi tragedi ketika Yasmin mengalami kecelakaan dan tenggelam di danau.

Karena cuaca buruk dan kesulitan akses, jenazah Yasmin akhirnya dikuburkan di halaman belakang rumah Bu Dewi.

Alya dan Raka kembali ke Jakarta, berusaha melanjutkan hidup, namun Alya terus merasakan panggilan dari Yasmin.

Dorongan kuat itu membawanya kembali ke desa, hanya untuk menemukan kuburan putrinya kosong. Yasmin telah bangkit, namun menjadi sosok yang mengerikan.

Ternyata, makam itu dikutuk: siapa pun yang dikuburkan di sana akan bangkit kembali sebagai makhluk menakutkan.

Dengan bantuan Basri (Septian Dwi Cahyo), seorang penduduk setempat, Alya dan Raka berjuang mencari Yasmin yang mulai mengintimidasi desa.

3. Tinggal Mati

Tinggal Meninggal adalah film karya Imajinari dengan sutradara Kristo Immanuel.

Film ini menceritakan kisah seorang pemuda yang canggung bernama Gama (Omara Esteghlal).

Gama merasa terkejut saat mendapatkan perhatian dari rekan-rekan kantornya setelah ayahnya meninggal dunia.

Namun, ketika perhatian itu hilang dan kembali dingin, Gama pun berpikir siapa lagi di hidupnya yang harus mati.

Maka, mulailah rangkaian kebohongan yang semakin lama semakin menyebabkan kekacauan.

4. Merah Putih: Satu Untuk Semua

Merah Putih: One For All adalah film animasi yang digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo dengan sutradara sekaligus penulis naskah Endiarto dan Bintang.

Film ini menceritakan petualangan anak-anak di sebuah desa yang bergabung menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka, yang selalu dikibarkan dalam upacara 17 Agustus setiap tahunnya.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang.

Delapan anak desa yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya bersatu dalam misi mencari bendera merah putih yang hilang secara misterius tersebut.

Dalam pencarian tersebut, mereka harus mengatasi perbedaan, menyeberangi sungai, hutan, badai, hingga mengendalikan ego masing-masing.

Baca artikel menarik NOIS.CO.ID lainnya diBerita Google.

Penulis blog

Tidak ada komentar