Beranda
friendship
health
personality types
psychology of everyday life
relationships
7 Jenis Teman yang Harus Diakhiri Hubungannya Menurut Ilmu Psikologi
Redaksi
Mei 12, 2025

7 Jenis Teman yang Harus Diakhiri Hubungannya Menurut Ilmu Psikologi

NOIS.CO.ID -- - Pertemanan merupakan ikatan yang sangat dekat bagi kita di luar hubungan keluarga atau pasangan. Terkadang beberapa persahabatan bisa menguras tenaga Anda. Inilah saatnya melakukan penilaian pada pertemanan tersebut agar tetap memelihara kesejahteraan psikologis Anda.

Tidak seluruh ikatan yang menurut Anda erat pasti bermanfaat, termasuk persahabatan. Orang-orang di sekitar Anda mungkin tidak semuanya positif, dan beberapa bisa jadi berdampak buruk pada kondisi psikis Anda.

Inilah saatnya untuk cut off Orang-orang yang telah menyakitkan Anda serta belajar memahami individu-individu yang sejati bagi kehidupan Anda tanpa bersikap menilai dan senantiasa mendorong hal-hal positif dalam hidup Anda.

Menurut informasi dari situs Hackspirit, ilmu psikologi setuju dengan pernyataan tersebut. Sesuai dengan penjelasan psikologis, terdapat jenis teman yang justru menyeret Anda turun daripada membantu Anda berkembang dan maju.

Kamu menguasai nasibmu sendiri, jadi bisa memilih orang-orang yang ingin bertahan dalam hidup kamu dan mereka yang mungkin perlu dikurangi pengaruhnya. Kamu pantas mendahulukan kenyamanan diri mu agar bisa meraih kehidupan yang lebih baik.

Berikut ini adalah 7 jenis sahabat yang idealnya Anda miliki: cut off dari hidup Anda.

1. Vampir Emosional

Vampir emosional merupakan sebutan untuk seseorang yang kecenderungan menghabiskan energi baik itu emosi maupun fisik ketika bertemu dan berinteraksi dengannya.

Jenis orang seperti itu umumnya akan datang kepada Anda ketika mereka memerlukan pertolongan, tetapi begitu Anda membutuhkan bantuan dari mereka, mereka malah lenyap tanpa jejak.

Batasilah interaksi dengan individu seperti itu untuk melindungi kesejahteraan psikologis Anda. Ketergantungan satu sisi dapat mencekal perkembangan pribadi Anda.

2. Kompetisi Yang Merusak Kesehatan

Mempunyai sahabat yang menganggap semua sisi hidup Anda sebagai perlombaan dapat menyebabkan lelah secara psikologis.

Individu dengan sifat persaingan yang kurang sehat tersebut lebih mempriorkan diri sendiri dibandingkan dengan rekan-rekannya dan cenderung berpandangan bahwa semua hal tentang dirinya merupakan yang paling unggul.

Jika Anda merasa menjadi orang yang bertahan pada seorang teman dan hal itu membuat Anda kehilangan banyak energi, saatnya mempertimbangkan kembali dinamika persahabatan ini.

3. Pembawa Suasana Negatif

Setiap individu tentunya telah menjalani masa-masa sulit sepanjang hidup mereka. Akan tetapi, terdapat perbedaan antara merasakan dan menghadapi hal-hal negatif tersebut. support Teman yang tengah menghadapi situasi sulit dan membawa atmosfer negativitas berkelanjutan.

Selain itu, pengaruh buruk yang mereka timbulkan secara langsung dapat merubah cara pandang hidup Anda.

Ini bukan berarti sama sekali meninggalkan teman-teman yang memerlukan bantuan Anda, tetapi lebih kepada cara menjaga kesejahteraan mental diri sendiri dan tidak mengabaikannya.

4. Tidak Konsisten

Temannya yang kurang konsistensi pada akhirnya menjadi sangat memusingkan. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan konstan bila Anda biarkan mereka datang dan pergi begitu saja dari hidup Anda tanpa ada pengendalian.

Saat ini mereka amat ramah terhadap Anda, namun esok hari mereka menghindar, kemudian beberapa waktu setelahnya mereka jadi cuek. Di pekan berikutnya, sikap mereka menjadi baik lagi. Orang-orang yang tidak konsisten seperti itu hanya menimbulkan kesulitan bagi dirinya sendiri serta orang di sekitarnya.

Tentu saja hubungan mengalami naik turun, namun penting untuk memastikan bahwa teman-teman Anda tidak menciderai kesejahteraan psikologis Anda.

Ini terjadi karena sesuatu yang tak stabil secara fundamental dapat menciptakan perasaan ketidakamanan serta merendahkan martabat seseorang.

5. Tukang Gosip

Mempunyai sahabat yang gemar mendistribusikan berita burung dan denda-dendam yang bisa membahayakan pihak lain merupakan suatu bencana.

Sebagaimana telah kita pahami, kabar burung bisa menghasilkan perselisihan yang terus-menerus, keraguan di antara pasangan, dan pada akhirnya dapat merenggut ikatan tersebut.

Apabila kamu mempunyai sahabat yang gemar berbuat gosip, lebih baik kamu jelaskan kepada mereka tentang konsekuensinya bagi hubungan persahabatan kalian serta diri sendiri.

Jika mereka tak berniat untuk berubah, mungkin sudah saatnya Anda mengevaluasi lagi apakah mereka pantas menjadi sahabat, atau akan lebih baik jika Anda mencari persahabatan yang lain. cut off dari kehidupan Anda.

6. Orang yang Berprestasi

Jenis ini mungkin tampak bertentangan dengan persepsi kita, sebab umumnya banyak orang memuji mereka yang sukses.

Berinteraksi dengan individu yang sukses bisa membawa dua dampak; seseorang mungkin terpacu untuk bekerja lebih keras guna menyusul ketinggian mereka, atau justru merasa tambah tertekan dan rendah diri. insecure .

Apabila Anda selalu merasa ditekan atau dibanding-bandingkan dengan teman sebaya yang mencapai prestasi lebih tinggi, Anda memiliki hak untuk memikirkan jarak emosional atau mengungkapkan perasaan cemas tersebut dalam percakapan langsung dan tulus dengan mereka.

7. Sering Meremehkan

Seseorang yang kerap mengabaikan perasaan orang lain, bahkan jika orang tersebut merupakan sahabatnya, dianggap sebagai individu yang kurang memiliki rasa empati.

Orang-orang yang mengabaikan perasaan Anda mungkin tak menyadarinya waktu itu terjadi. Tetapi kurangnya rasa empati dari mereka bisa bikin Anda merasa nggak diperhatian dan nggak dihargai.

Sangat penting bagi Anda berada dalam suatu lingkaran sosial yang menghormati kehadiran dan emosi Anda. Anda perlu menyadari bahwa persahabatan idealnya memberikan dukungan, bukan menciptakan tekanan.

Penulis blog

Tidak ada komentar