Beranda
football clubs
local news
NEWS
news media
sports
Arema FC Kalah 0-3 di Kanjuruhan; Kaca Bus Persik Pecah Akibat Pelemparan Batu
Redaksi
Mei 14, 2025

Arema FC Kalah 0-3 di Kanjuruhan; Kaca Bus Persik Pecah Akibat Pelemparan Batu

NOIS.CO.ID -- Berikut adalah berita terkini Arema FC untuk hari Senin, 12 Mei 2025, yang membahas para pemain serta sang pelatih dari tim Singo Edan.

Salah satu poin utama dalam berita tentang tim Arema yaitu pasukan Singo Edan mengalami kekalahan dengan skor 0-3 melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan.

Di samping itu, kabar terkini tentang Arema hari ini turut menyinggung mengenai kejadian kaca bus klub Persik Kediri yang retak karena dilempari batu setelah pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Baca lebih lanjut tentang kabar terbaru Arema hari ini di sini: '

1. Kalah dengan skor 0-3 di Kanjuruhan

Arema FC dirudok oleh Persik Kediri melalui kekalahan telak berupa skor 0-3 di Stadion Kanjuruhan Malang dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 pada minggu kelima belas Jumat (11/5/2025).

Pada paruh pertama, Persik Kediri telah memimpin lewat tendangan kepala Vava Mario di menit ke-25.

Kemudian pada babak kedua, Arema FC terpaksa bermain dengan hanya 10 pemain karena Johan Alfarizi menerima kartu merah dari sang wasit.

Keadaan tersebut memberikan kebebasan lebih bagi Persik Kediri untuk menghimpit pertahanan Arema FC.

Akhirnya Persik berhasil mencetak tambahan dua gol lainnya, yang masing-masing dijadikan oleh Fergonzi dan Ze Valente.

Merespon hasil laga tersebut, Ze Gomes selaku pelatih dari Arema FC menyatakan bahwa timnya kurang baik dalam hal penyelesaian akhir.

Berbagai kesempatan yang mereka buat tak kunjung berubah jadi skor.

Dalam delapan menit awal babak pertama, kita berhasil mendominasi permainan,

"Tetapi yang menjadi perdebatan adalah solusi terakhirnya mungkin belum lengkap," kata dia menurut laporan tersebut.

Ze Gomes menyebut bahwa timnya telah melakukan upaya serangan pertama di menit-menit awal babak kedua.

Strategi telah diubah dengan menambahkan Charles Lokolingoy sebagai penyerang utama.

Akan tetapi, masalah muncul saat wasit mengeluarkan kartu merah bagi Johan Alfarizi di tengah paruh kedua.

Itulah sebabnya Persik Kediri dinilai lebih siap untuk menutup kemenangan tersebut.

Di babak kedua, kita telah mengubah taktik dengan menambahkan penyerang ke dalam tim,

"Tetapi ketika kami mendapatkan hukuman kartu merah, sebaliknya mereka (Persik) yang lebih siap," katanya.

Berdasarkan hasil tersebut, Ze Gomes mengungkapkan permintaan maafnya kepada Aremania dan Aremanita.

Ia bersumpah akan menampilkan performa yang lebih baik lagi ketika bertemu dengan PSBS Biak pada pertandingan mendatang.

"Saya minta maaf, sepertinya kita perlu mencoba kembali dan meningkatkan performa saat melawan PSBS Biak," tegasnya.

2. Jendela Bis Berbentuk Buah Persik Retak Dipukul dengan Batu

Insiden penghancuran bis tim mengkhaskan laga Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5/2025).

Kaca bis yang menjadi tempat para pemain Persik Kediri hancur di sebelah kiri depan setelah pertandingan melawan Arema FC pada Minggu (11/5/2025) malam.

Peristiwa tersebut terjadi saat bus berada di tengah perjalanan menuju kembali ke penginapan Hotel yang digunakan oleh tim Persik Kediri sebagai tempat tinggal mereka.

Kaca bis retak karena dilempari dengan batu oleh beberapa individu tak dikenal ketika bis meninggalkan area Stadion Kanjuruhan.

Erwin Hardiono, yang menjabat sebagai Ketua Komite Penyelenggara Lokal (Local Organizing Committee/LOC) serta Pengawas Keamanan dari Arema FC, bersama dengan Petugas Keamanan Arema FC, Bram Hady Sulthon, mengungkapkan kesedihan mereka secara mendalam dan meminta maaf seikhlasnya terkait kejadian lemparan bus milik tim Persik Kediri tersebut.

"Sangat disayangkan dan kami mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri karena insiden negatif ini," kata Erwin Hardiono.

Berdasarkan pengamatan NOIS.CO.ID --, ketika meninggalkan Stadion Kanjuruhan, bis itu diiringi oleh pihak kepolisian dan juga didampingi oleh sebuah kendaraan lapis baja.

Terdapat pula petugas kepolisian yang memanfaatkan sejumlah sepeda motor trail untuk ikut menjaga kendaraan dari bagian belakang.

Menghadapi situasi tersebut, Panpel Arema FC bersama dengan Presidium Aremania Utas dan petugas kepolisian akan tetap melanjutkan proses penilaian.

Tindakan ini dilakukan guna menemukan kemungkinan kelemahan dan memperkuat tindakan preventif dalam pertandingan-pertandingan yang akan datang.

"Kita akan melanjutkan penyampaian informasi yang lebih mendalam tentang pentingnya menaati aturan olahraga serta bermain jujur saat memberikan dukungan, tanpa memandang hasil akhir pertandingan, entah itu di dalam atau di luar lapangan," ujarnya.

Pada saat ini, petugas kepolisian sedang berfokus pada upaya penangkapan tersangka perusuh lembing.

Panpel Arema FC mencurigai bahwa perbuatan itu dilakukan oleh individu-individu yang secara sengaja berupaya untuk mengacaukan keadaan dan merusak stabilitas yang telah lama dipertahankan dengan baik.

Menurut Bram, pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sudah mengantisipasi hal tersebut dengan ikut memonitor bus tim lawan, berkolaborasi bersama aparat kepolisian untuk memberikan perlindungan.

Akan tetapi, beberapa pendukung yang tidak bertanggung jawab itu melakukan lempar-lempuran di jalan raya.

Sudah kita lakukan usaha sebaik mungkin untuk menghindari situasi ini melalui tindakan pengamanan,

"Tetapi, terdapat individu tak bertanggung jawab yang beraksi di luar jangkauan kami," tegasnya.

Ikuti channel SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp

Penulis blog

Tidak ada komentar