Beranda
european football
football clubs
football players
soccer
sports
Beberapa Rekor Mengejutkan dari Pertandingan Barcelona vs Inter Milan: Fokus Terhadap Lamine Yamal
Redaksi
Mei 01, 2025

Beberapa Rekor Mengejutkan dari Pertandingan Barcelona vs Inter Milan: Fokus Terhadap Lamine Yamal

NOIS.CO.ID - Pertandingan babak pertama semifinal Liga Champions musim 2024/2025 yang mempertemukan Barcelona melawan Inter Milan selesai dengan skor imbang 3-3.

Pertandingan itu berlangsung di Stadion Olimpiade Lluis Companys, kandang dari Barcelona, pada Kamis (1/5/2025) dini hari waktu Indonesia Timur.

Drama hujan gol ini disertai berbagai catatan rekor, terutama yang berkaitan dengan pencapaian pribadi para pemain.

Dua pemain andalan Barcelona, Lamine Yamal dan Rapinha bersama-sama memperbarui catatan prestasi masing-masing.

Hal unik lain dari pertandingan tersebut adalah adanya gol sangat cepat yang dicetak pada detik ke-30 oleh sayap Inter Milan, Marcus Thuram.

Denzel Dumfries berhasil mencetak dua gol setelah menggoyang jala Barcelona pada menit ke-21 dan 63.

Barcelona membuktikan kualitas mereka dengan menyamakan kedudukan lewat gol Lamine Yamal (24') dan Ferran Torres (38').

Wajah Barcelona diselamatkan oleh gol bunuh diri Yann Sommer pada menit ke-65.

Hasil seri 3-3 ini membuat pertandingan leg kedua minggu depan di Stadion Giuseppe Meazza akan semakin seru dan menentukan siapa yang maju ke babak final Liga Champions.

Berikut beberapa poin penting yang menghiasi pertandingan seru antara Barcelona melawan Inter Milan dalam ajang "Hujan Gol", seperti dikumpulkan dari situs web Squawka:

1. Bola Tercepat Marcus Thuram

Marcus Thuram menuliskan namanya di buku catatan Liga Champions.

Dia menciptakan gol paling awal di menit pertama saat bertemu dengan Barcelona, yaitu pada detik ke-30.

Dimulai dengan gerakan Denzel Dumfries di sebelah kanan serangan Inter Milan, kemudian ia mengirim umpan tarik ke dalam area penalty.

Inigo Martinez yang bertugas menahan Thuram justru tersandung, membuat penyerang tim nasional Prancis tersebut mampu melakukan tendangan back-heel menuju pojok kanan gawang.

Wojciech Szczesny sang kiper hanya mampu bungkam ketika bola dengan leluasa menggelinding masuki gawangnya.

Gol instan yang dicetak oleh Marcus Thuram itu secara resmi menjadi gol paling cepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.

2. Ketekunan Raphinha Menuai Hasil Membuat Sejarah

Di dalam pertandingan sepak bola yang berakhir dengan skor 6-1 antara Barcelona melawan Inter Milan, Raphinha mencatatkan pencapaian membanggakan.

Raphinha berhasil menciptakan sejarah baru, sesuai dengan laporan dari Squawka, dirinya menjadi pemain asal Brazil pertama yang berkontribusi pada 20 gol (cetak dan assist) dalam satu musim penyelenggaraan Liga Champions.

Kinerja luar biasa Raphinha sejalan dengan kesempatan memenangkan gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or tahun 2025.

Raphinha tidak hanya menciptakan sejarah, tetapi juga menapaki jejak Cristiano Ronaldo.

Di sepanjang satu musim kompetisi UCL, Raphinha berhasil menjadi salah satu dari tiga pemain yang dapat berpartisipasi dalam setidaknya 20 gol.

Pertama adalah nama Cristiano Ronaldo dengan catatan 20+ kontribusi gol di Liga Champions. Prestasi ini ia capai bukan sekali melainkan dua kali dalam satu musim, yaitu pada tahun 2013/2014 dan 2015/2016.

Nomor dua adalah penyerang dari Barcelona saat ini, Robert Lewandowski. Pemain asal Polandia itu berhasil mencatatkan prestasi serupa di Liga Champions musim 2019/2020.

Terakhir adalah Raphinha yang menyusul langkah kedua senior tersebut di UEFA Champions League 2024/2025.

3. Pembaruan Dumfries Merupakan Sejarah Belanda

Denzel Dumfries memang tampil luar biasa dalam pertandingan away untuk Inter Milan kali ini.

Dengan dua gol dan satu assist, dia berhasil membikin catatan istimewa. Menurut laporan dari Squawka, Dumfries menyatakan dirinya sebagai pemain asal Belanda pertama yang bisa meraih tiga atau lebih kontribusi dalam mencetak gol di partai semifinal Liga Champions.

Pemain Belanda yang semula menahan rekor tersebut adalah Wesley Sneijder dengan 2 assist. Namun, catatan sejarah ini telah diubah oleh Dumfries saat ini.

4. Pertandingan ke-100 Lamine Yamal

Tandingan menghadapi Inter Milan mempunyai arti khusus bagi Lamine Yamal. Ia telah mencatatkan 100 penampilan untuk Barcelona di seluruh turnamen.

Luar biasa, pada pertandingan ke-100 Lamine Yamal pun tidak ingin kalah gemilang dan menciptakan sejarah sendiri.

Squawka mencatat bahwa Lamine Yamal telah menyandang gelar sebagai pemain termuda yang berhasil menjebol gawan di fase semifinal Liga Champions sepanjang sejarah.

Dia mencetak gol ke gawang Inter Milan melawan penjaga gawang Yann Sommer saat berusia 17 tahun 291 hari, memecahkan rekornya sendiri yang tadinya dipegang oleh Kylian Mbappé pada usia 18 tahun 140 hari di musim 2017.

Yamal pun mengungguli Messi dalam hal mencetak gol ke gawang Inter Milan.

Lionel Messi memiliki catatan perjumpaan dengan Inter sebanyak empat kali saat masih memperkuat Barcelona.

Dari keempat pertandingan itu, performa Messi cukup baik karena ia meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan hanya menelan satu kekalahan.

Hanya saja, sang kapten dari tim Inter Miami belum pernah sekalipun mencetak gol ke gawang I Nerazzurri.

(Tribunnews.com/Giri)

Penulis blog

Tidak ada komentar