Beranda
politics
sports
FIFA Hukum PSSI: Denda Rp400 Juta karena Perilaku Suporter, Apa Yang Terjadi pada Pertandingan Indonesia vs China?
Redaksi
Mei 14, 2025

FIFA Hukum PSSI: Denda Rp400 Juta karena Perilaku Suporter, Apa Yang Terjadi pada Pertandingan Indonesia vs China?

PIKIRAN RAKYAT - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menerima sanksi dari FIFA akibat tingkah laku pendukung yang bersifat diskriminatif selama pertandingan tim nasional Indonesia melawan Bahrain dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion GBK, Jakarta pada bulan Maret kemarin.

Berdasarkan pernyataan WXCO dari PSSI Arya Sinulingga, PSSI harus mengakui sanksi berupa denda serta pengurangan kuota pendukung.

"Arya menyatakan bahwa keputusan FIFA menunjukkan PSSI perlu bertanggung jawab terkait dengan tindakan diskriminatif para pendukung selama laga antara timnas Indonesia melawan Bahrain pada tanggal 25 Maret 2025," demikian disampaikan olehnya di hari Minggu, 11 Maret 2025 sebagaimana dilaporkan Antara.

Nasib Laga Timnas Indonesia vs China

Ia mengaku PSSI harus membayar denda hampir setengah miliar rupiah atau sekitar Rp400 juta.

"Apa yang dimaksudkan oleh Arya adalah bahwa di tempat tersebut, FIFA mengirimkan sebuah laporannya dan termasuk dalam dokumen itu adalah hasil pemantauan dari sistem mereka terkait dengan pencegahan diskriminasi," tambahnya.

Di samping itu, perlu juga untuk menurunkan sekitar 15 persen jumlah tempat duduk yang ada pada laga kandang selanjutnya.

"Berdasarkan laporan tersebut, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif di tribun utara dan selatan. Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan suporter Indonesia pada menit ke-80 sekitar hampir 200 suporter tuan rumah teriakkan slogan xenophobia "Bahrain bla...bla...bla..."," lanjutnya.

Arya menyatakan bahwa ada penurunan jumlah tempat duduk yang dilakukan di area belakang gawang di sisi utara dan selatan. FIFA memberikan pilihan alternatif supaya angka tersebut dapat digantikan oleh unsur pendukung lainnya.

"FIFA pun memberi opsi bahwa hingga 15 persen sponsorship tersebut dapat dialokasikan tetapi hanya untuk komunitas yang mendukung pemberantasan diskriminasi atau grup tertentu seperti kelompok keluarga, mahasiswa, atau wanita. Mereka diharapkan menampilkan spanduk penolakan terhadap diskriminasi," jelas dia.

Sanksi FIFA

Arya mengatakan bahwa FIFA telah menuntut agar PSSI menyusun strategi lengkap untuk mencegah diskriminasi dalam sepak bola.

"Ini merupakan sanksi yang sangat berat bagi kami karena FIFA memiliki prinsip tentang kesetaraan, kemanusiaan, saling penghargaan, serta rasa hormat," tambahnya.

Sanksi FIFA menjadi pelajaran penting, sehingga diperlukan tindakan dalam meningkatkan literasi serta mendidik para penggemar untuk menghindari perilaku terkait diskriminasi semacam ucapan benci, rasis, xenofoobia, dan sebagainya.

"Tentu hal ini merugikan kita beramai-ramai. Namun, kita perlu menanggungnya bersama-sama," tambah Arya.

Pembatasan ini bakal berlaku bagi PSSI ketika tim nasional Indonesia bertemu dengan China dalam permainan kelima belas Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2026 fase tiga zona Asia yang digelar di Stadion GBK, Jakarta tanggal 5 Juni pada pukul 20:45 Waktu Indonésia Bagian Barat. ***

Penulis blog

Tidak ada komentar