nois.co.id -- - Baru saja terjadi gempa bumi di Jawa Barat.
Info yang didapat, gempa bumi bermagnitudo 4.0 SR terjadi pada Sabtu 3 Mei 2025.
Kekuatan Gempa Terkini itu 4.0 SR terjadi pukul 09:33:46 Wita.
#Guncangan Gempa Magnitudo: 4.0 pada tanggal 03 Mei 2025 pukul 08:33:46 Waktu Indonesia Bagian Barat, Titik Koordinat: 7.17 LS dan 106.47 BT yang berlokasi sekitar 22 kilometer di barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman hiposentrumnya mencapai 47 Kilometer menurut BMKG
#BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data
Lokasi gempa berada di titik Lok:7.17LS, 106.47BT.
Episenter guncangan gempa terletak pada kedalaman 47 kilometer.
#berikut ini hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi:.
1. Ketika berada di dalam Rumah
- Pastikan diri Anda dan keluarga Anda dalam keadaan aman
a. Berlindunglah di kolong meja
Gempa bumi yang dahsyat dapat terjadi kurang dari satu menit.
Selama itu, Anda harus meyakinkan bahwa Anda dan keluarga Anda selamat.
Segeralah berlindung di kolong meja, apabila Anda sudah berada di kolong meja harap tetap berpegang erat-erat pada kaki meja.
Apabila tidak mempunyai meja, tutupilah kepalamu dengan bantal atau papan atau apapun yang dapat mencegah terjadinya benturan.
Di samping itu, Anda pun dapat berteduh di balik ambang pintu.
b. Segera matikan kompor/tungku.
Jika terdapat api yang berkobar, padamkanlah langsung.
Membiasakan untuk mematikan semua sumber bahan bakar walaupun hanya dalam gempa bumi yang berskala kecil.
Berteriaklah kepada yang lainnya untuk mematikan juga api dengan segera.
Sebab unit pemadam kebakaran tidak mungkin membantu dalam kondisi gempa bumi.
Maka dari itu setiap orang diharapkan untuk berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api.
Hal ini sangat penting untuk mengurangi kerusakan sekecil mungkin dari gempa bumi.
c. Hindari panic dan keluarkan diri dari rumah secara teratur
Saat terjadi guncangan gempa, kaca jendela, atap dari tanah liat atau seng serta material lain mungkin turun, dan dinding pembatas juga dapat roboh, oleh karena itu hati-hati saat meninggalkan tempat tinggal Anda.
Di samping itu, pastikan untuk memeriksa apakah ada anggota keluarga yang cedera, dan jika ya, segerakan tindakan pertolongan pertama.
Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Ketika berada di luar rumah
Saat berada dil uar rumah, lindungilah kepala Anda, dan hindari bahan-bahan yang berbahaya.
Hati-hati dengan reruntuhan seperti balok semen, genteng, kaca dan jatuhan dinding-dinding/pagartembok.
Hindari pohon-pohon yang tinggi dan tegangan listrik serta bergeraklah ke daerah terbuka/bebas.
3. Saat sedang di mal, bioskop, atau pasar
Jangan khawatir atau menimbulkan ketakutan.
Panik adalah keprihatinan yang utama di tempat keramaian dimana banyak orang berkumpul seperti di pusat perbelanjaan, bioskop dan pasar.
Apabila Anda berada di salahsatu tempat tersebut ketika terjadi gempa bumi, harap mengikuti petunjuk petugas yang sedang piket seperti karyawan atau penjaga.
Bila terjadi kebakaran, tempat sekitarnya akan dipenuhi asap tebal.
Pada saat itu Anda diharap membungkuk, dengan demikian Anda tidak dapat menghirup asap, dan segeralah menyelamatkan diri.
4. Ketika berada di dalam bangunan bertingkat
Jika Anda berada di dalam gedung bertingkat (seperti tingkat I, II, dan seterusnya), tidak perlu khawatir jika mendengar suara alarm kebakaran yang terus-menerus atau mengalami pemadaman listrik.
Umumnya gedung berlantai sudah dilengkapi dengan sistem operasional darurat, sehingga saat terjadi guncangan gempa, perangkat tersebut akan langsung aktif secara otomatis.
Elevasi dan escalator akan berhenti di lantai paling dekat.
Beberapa hal yang perlu Anda laksanakan adalah sebagai berikut:
-Bersembunyilah di bawah objek yang kokoh, seperti contohnya meja.
- Jauhilah jendela, untuk menghindar dari pecahan kaca jendela.
- Tetaplah bertahan di lantai yang sama, jangan naik atau turun.
- Hindari menggunakan lift atau escalator.
5. Saat sedang menempuh perjalanan menggunakan kereta api
a. Tetap pegangi hal yang aman
Genggam kuat pegangan tiang pemisah atau sandaran kursi sehingga Anda tidak jatuh ketika ada pemberhentian tiba-tiba.
Berikan respon yang tenang serta ikuti arahan dari pihak staff.
6. Saat sedang melakukan perjalanan menggunakan mobil
Pindahkan ke sisi kiri dan segera berhenti.
Selain itu jangan berhenti di daerah terlarang.
Pada saat terjadi gempa bumi yang berkekuatan besar, Anda akan merasakan seperti ban mobil Anda kempes, Anda bisa kehilangan kontrol dan sulit untuk menyetir.
Jauhilah persimpangan, gerakkan kendaraan Anda ke sebelah kiri jalanan tersebut lalu hentikan.
Berhentilah sebelum memasuki atau setelah melewati jembatan, serta hindari upaya untuk menyeberanginya.
7. Saat berada di pegunungan ataupun di lautan
Banyak kemungkinan bencana longsor akan timbul di daerah perbukitan, gunung serta area dengan kemiringan tanah yang tajam.
Mohon cepat berpindah ke wilayah yang aman, yaitu area terbuka dan rata.
Di kawasan pesisir, guncangan dari gempa bumi berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami.
Maka dari itu, selain berhati-hati terhadap ancaman robohnya bangunan, Anda juga perlu mengawasi arah pesisir.
Jika terdapat indikasi akan datangnya ombak besar, sebaiknya langsung lari menuju lokasi tinggi yang telah dikenali dan dipersiapkan sejak awal.
8. Hindari masuk ke gedung yang telah diguncang gempa
Ini disebabkan oleh potensi keberadaan sisa-sisa runtuhan yang mungkin masih ada.
9. Mendengarkan informasi.
Perhatikan berita tentang guncangan gempa bumi di radio (jika ada hujan susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
10. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
11. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan kita semuanya
(nois.co.id --/Ind/Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Gempa itu bisa saja berlangsung singkat. (TribunJabar.id)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Tidak ada komentar