Redaksi
NOIS.CO.ID Bernardo Tavares terbuka mengkritik PSSI dan PT LIB setelah PSM Makassar diputuskan gugur dari ASEAN Club Championship pada Rabu (30/4/2025).
PSM Makassar harus menelan kekalahan dengan skor 0-2 melawan CAHN FC pada pertandingan leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) yang berlangsung di Hang Day Stadium Hanoi, Rabu malam.
Dengan demikian, setelah hasil tersebut, PSM secara keseluruhan kalah 1-2 dari CAHN FC dan terpaksa angkat kaki dari kompetisi ACC di musim ini.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares masih memberikan penghargaan atas upaya para pemainnya.
"Bangga terhadap performa tim, menurutku mereka telah mengarungi musim luar biasa," ujar Bernardo TavaRES dikutip oleh NOIS.CO.ID dari Tribun Timur.
Tim kami berhasil maju ke babak semifinal turnamen ini.
Tim CAHN FC memiliki banyak pengalaman, dan hal itu memang benar adanya.
"Congratulasi kepada CAHN, semoga mereka dapat meraih kemenangan di partai final," ujarnya.
Salah satu alasan kegagalan PSM Makassar versi Tavares adalah kurangnya kesiapsiagaan tim dibandingkan Cahn FC.
Tavares mengevaluasi situasi skuadnya dibandingkan dengan CAHN yang dikelola pula oleh VFF dan penyelenggara liga mereka.
CAHN mendapatkan periode istirahat yang lebih lama sebab operator Liga Vietnam serta VFF telah menentukan untuk menggeser jadwal pertandingannya ke tanggal 26 April 2025.
Oleh karena itu, CAHN dapat mengkonsentrasikan seluruh perhatiannya untuk pertandingan PSM, yang sebelumnya terakhir kali bertanding pada tanggal 22 April.
PSM Makassar baru-baru ini bermain melawan Bali United pada tanggal 25 April 2025.
Setelah pertandingan melawan CAHN, PSM akan segera menghadapi laga berikutnya melawan PSS Sleman pada tanggal 3 Mei.
Sebenarnya, PSM telah mengusulkan modifikasi jadwal agar pertandingan dengan Bali United dapat digelar tanggal 24 April dan bertemu PSS dilaksanakan pada 5 Mei.
Tetapi proposal tersebut tidak disetujui oleh PT LIB selaku operator Liga 1.
PSSI selaku federasi sepak bola utama di Indonesia meskipun berada di atas PT LIB pun tidak dapat mengubah keputusan itu.
"Kemarin pertarunganannya berbeda. Federasi di Vietnam memperbolehkan penangguhan untuk tim sepak bola Vietnam (CAHN)," ujar Tavares.
Ini berarti di Indonesia, kita tidak bisa bergantung pada mereka.
Satu alasan kita mengalami kekalahan adalah karena kita sudah capek dan hilang konsentrasi.
" Ini bukanlah dasar yang cukup, tujuannya hanyalah memahami realitas," katanya.
Bernardo Tavares juga membandingkan laga antara PSM dengan CAHN layaknya perlawanan antara David dan Goliath, yang mana kedua tim ini benar-benar tidak seimbang.
"Percaya saja ada terlalu banyak perjalanan waktu dan kini saya membandingkannya," ujar sang pelatih dari Portugal tersebut.
Hari ini kita bertanding menghadapi Goliath, kita adalah David-nya.
"Meski sudah berusaha sebaik mungkin, namun kami tidak berhasil," katanya.
Tidak ada komentar