Redaksi
NOIS.CO.ID -- Diketahui sebanyak 18 tim telah memperoleh izin untuk menjadi klub profesional setelah pengumuman dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama dengan Komite Lisensi Klub Independen di Kantor PT LIB yang terletak di Wisma Mandiri, Jakarta pada hari Rabu, tanggal 7 Mei.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjelaskan bahwa seluruh 18 tim sudah mendapatkan sertifikat resmi dan siap bertanding dalam ajang bergengsi AFC, yaitu AFC Champions League (ACL) 2 serta ACL Elite 2025-2026 apabila berhasil memenuhi syarat untuk itu.
Namun, di antara 18 klub itu hanya enam tim saja yang berhasil lolos secara utuh tanpa cacat sedikitpun. Yaitu Persib Bandung, Dewa United, Borneo FC, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan PS Sleman.
Pada saat bersamaan, 12 tim lain berhasil melanjutkan perjalanan mereka ke sana, seperti halnya Persebaya Surabaya sampai Persija Jakarta. Di antara tim dari Liga 2, cuma empat klub saja yang mendapatkan izin untuk maju, yakni Deltras, Bhayangkara, Persijap, serta PSIM. Tim-tim sisanya gagal dalam seleksi tersebut.
"Maka, hal ini merupakan kabar positif bagi liga yang telah melalui banyak transformasi, di mana sekarang hampir seluruh klub dapat melewati proses pengambilan lisensi dengan sukses. Hanya saja terdapat beberapa kriteria yang memisahkan antara kelulusan secara lengkap dan bertahap," jelas Ferry.
Ketua Komite Lisensi Klub Essy Asiah mengatakan lebih lanjut bahwa evaluasi untuk sertifikasi klub profesional tersebut meliputi lima kategori utama. Beberapa di antaranya mencakup aspek Sporting, Infrastruktur, Staf dan Administrasi, Legalitas, serta Keuangan.
Essy pun menyebutkan bahwa tahap evaluasi izin telah dimulai sejak bulan November tahun kemarin. Tahapan tersebut mencakup pelaksanaan seminar bagi tim-tim dari Liga 1 dan Liga 2 yang berlangsung pada tanggal 14-15 Desember 2024, serta memberi waktu bagi seluruh klub untuk menyelesaikan semua dokumen penting hingga batas akhir 30 April 2025.
Timnya pun telah memberikan bimbingan kepada para klub tersebut sepanjang proses ini. "Kami memberi kesempatan bagi mereka untuk bertanya dan melaksanakan tugas-tugas yang perlu dilakukan," ucapnya.
Essy menambahkan bahwa dari kelima aspek tersebut terdapat beberapa poin yang perlu dicapai. Poin-poin ini dibagi menjadi tiga kategori: Kategori A yang harus dipenuhi secara keseluruhan, Kategori B yang juga mencukupi tetapi dengan penyesuaian kecil, serta Kategori C. "Itulah dasar evaluasi kami," jelasnya.
Seperti telah disebutkan, kuota play-off ACL 2 akan diberikan kepada pemenang Liga 1 musim ini. Ini berarti Persib Bandung, yang sudah mengamankan posisi sebagai juara, akan menjadi wakil dari Indonesia dalam turnamen tersebut.
Untuk play-off AFC Challenge League musim mendatang akan dihadiahkan ke tim runner-up Liga 1 tahun ini, yang saat ini masih menjadi persaingan antara Dewa United (54 poin), Persebaya Surabaya (54), Malut United FC (53), serta Borneo FC (49). (raf)
Tidak ada komentar