Redaksi
NOIS.CO.ID -- – Jika keramaian kota mulai membuat Anda lelah dan tempat hangout yang modern tampak terlalu monoton, mungkin ini waktunya untuk sementara menjauh ke daerah luar Kota Yogyakarta.
Lokasi minum kopi di tepi ladang yang menawarkan pilihan makanan tersebut. wah dengan suasana ndeso akan membuat hati tenang dan nyaman pula.
Di berbagai pelosok desa di sekitar Yogyakarta, saat ini perlahan muncul cafe-cafe menarik yang menggabungkan lanskap Persawahan hijau, hembusan angin yang lembut, serta nuansa pedesaan.
Tidak hanya bagus untuk menenangkan diri, tetapi juga memberikan pengalaman unik yang membedakannya dari sekedar duduk di kafe pusat kota bertemperatur dingin dengan latar suara musik keras.
Kicauan burung, deru tetesan air, serta panorama ladang padi yang perlahan berubah menjadi kuning memberikan suasana yang damai.
Kafe atau restoran tersebut pun mengizinkan area tertentu di dalamnya tidak dibatasi oleh dinding, sehingga secara langsung membuka pandangan ke arah sawah.
Ideal bagi Anda yang menginginkan healing , menulis, menggambar, atau sekedar berbincang santai tanpa batasan waktu.
Jangan meremehkan kemampuan dapurnya. Walaupun memiliki nuansa rumah, sajian yang disajikan malah menjadi magnet tersendiri. Coba bayangkan menikmati hidangan seperti sayur lodeh dan nasi kucing, belum lagi camilan-camilannya juga sangat menggiurkan.
Semua hidangan disajikan dengan gaya yang sederhana tetapi memikat lidah. Rasa dari setiap makanan ini pasti akan membuat Anda merindukan rumah.
Berdasarkan unggahan dari akun Tiktok @agusjuliand, @jogjakuofficial, serta @kulinerjogyaid pada hari Rabu (7/5), berikut adalah tiga anjuran untuk menikmati kopi sambil mencicipi hidangan lokal dengan pemandangan persawahan yang harus Anda masukkan dalam list perjalanan ke Yogyakarta!
- Kafe Klotok di Pakem Sleman
Kedai kopi Klotok telah menjadi simbol makanan dan minuman di Yogyakarta, termasuk pernah dikunjungi oleh beberapa artis sampai presiden Republik Indonesia.
Lokasi ini menghadirkan ide retro, duduk di joglo atau posisi bersila sambil menikmati panorama ladang berlatar belakground alam terbuka nan tenang. Nuansa tradisionalnya menciptakan perasaan kenangan manis serta kedamaian seraya merasa seperti sedang berkunjung ke rumah buyut Anda sendiri.
Walaupun pembukaannya baru pada pukul 06.30 WIB, tetapi antrian sudah terbentang sejak dini hari akibat jumlah penggemarnya yang sangat besar.
Pilihan makanan pada prasmanan ini menampilkan masakan rumah tradisional nge-deso. Di antaranya ada sayur lodeh, telur dadar, dan tidak ketinggalan pisang goreng yang telah menjadi ikonnya.
Menurut kabarnya, pisang goreng di sini terlezat saat dinikmati langsung di lokasi dan sebaiknya tidak dibawa pulang.
- Kopi Ampirono, sang pioneer warung kopi di Kulon Progo.
Ampirono Coffee dikenal sebagai pionir tempat minum kopi yang romantis di Kulon Progo. Di sini, pengunjung dapat menikmati atmosfer yang tenang melalui desain gedung setengah terbuka, sekaligus memandangi luasnya ladang padi Nanggulan, bayangan Bukit Menoreh, serta pemandangan megah Gunung Merapi dan Merbabu dari jarak jauh.
Di sini kamu juga bisa menikmati kopi joss dengan arang, atau pilihan minuman non-kopi seperti wedang seruni yang menghangatkan.
Waktu paling enak buat minum kopi dengan suasana santai sambil bercengkerama dan makan cemilan seperti pisang goreng (gedang goreng) dan geblek, yaitu jajanan tradisional dari Kulon Progo yang lezat dengan tekstur kenyal.
- Geblek Menoreh View, Samigaluh
Seperti namanya, Geblek Menoreh View menyajikan panorama persawahan yang luas beserta bukit-bukit sebagai keunggulannya.
Lokasi ini ideal untuk minum kopi pagi hari di bawah payung sambil menikmati sarapan dengan latar belakang padang padi berwarna kuning.
Pilihan makanannya ringkas tetapi menggoda selera, misalnya sate-satean, nasi kucing, dan minuman tradisional semacam wedang uwuh beserta empon-empon dari pegunungan Menoreh.
Keunikan lainnya adalah adanya sewa sepeda bagi Anda yang berminat mengeksplorasi daerah sawah di sekitaran sana.
Lokasi minum kopi di tepi sawah ini tidak hanya menyajikan makanan dan kopi, tetapi juga sebuah pengalaman. Ini adalah tempat singkat untuk melarikan diri dari keramaian kota menuju atmosfer yang lebih terhubung dengan alam.
Oleh karena itu, jika pada akhir pekan mendatang Anda merasa bingung mencari tempat untuk dikunjungi, mungkin saatnya duduk dan menikmati secangkir kopi di tepian sawah. Setelah pulang minum kopi dengan perut yang terisi penuh, baik hati maupun pikiran akan menjadi lebih rileks.
Tidak ada komentar