
Amerika Serikat ikut terlibat dalam perang Israel dengan menyerang situs nuklir Iran pada Minggu (22/6). Iran mengecam AS karena melewati "garis merah" dengan langkah berisiko menyerang tiga situs tersebut dengan rudal dan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon.
Serangan AS, yang dikonfirmasi oleh Organisasi Energi Atom Iran, menghantam fasilitas pengayaan Fordo dan Natanz, serta situs nuklir Isfahan. Iran dan pengawas nuklir PBB mengatakan tidak ada tanda-tanda langsung kontaminasi radioaktif di sekitar mereka.
Serangan ini membuat konflik antara Iran dan Israel semakin memanas. Namun, rupanya perseteruan Iran dan Israel sudah muncul sejak berpuluh-puluh tahun silam?
Dalam misi Iran-Israel, masing-masing memiliki negara sekutu yang saling mendukung. Beberapa daftar negara sekutu Iran , sebagian besar dari kawasan Timur Tengah.
- Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 Amerika yang Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran
- Tiga Saham Pilihan Analis untuk Raup Cuan di Tengah Perang Israel-Iran
- Mengapa Perang Iran Lebih Merugikan Cina daripada AS?
Daftar Negara Sekutu Iran
1. Rusia
Rusia dikenal sebagai “negara baru” dari Uni Soviet yang pada zamannya memiliki kekuatan komunis terbesar di dunia. Hal ini juga banyak dibicarakan apabila membahas tentang dua masa Perang Dunia.
Meskipun perang sudah usai, kerja sama antara sekutu ternyata belum habis. Tak terkecuali dengan Rusia yang masih berafiliasi dengan teman seperjuangannya, seperti Cina dan Korea Utara.
Hubungan Iran-Rusia juga mesra pada beberapa konflik yang pernah terjadi, di antaranya masalah antara Iran dengan Irak, Suriah, dan Afganistan.
<Melansir> Kebijakan Luar Negeri Rusia dan Iran telah membentuk kemitraan melawan kekuatan Barat selama beberapa dekade. Tetapi, hubungan itu secara historis diwarnai oleh arus bawah ketidakpercayaan dan kewaspadaan.
Kemitraan itu telah membantu produksi drone tempur Iran. Pejabat-pejabat Rusia pada akhir musim gugur 2022 diam-diam mencapai kesepakatan dengan Iran untuk memasok ratusan drone yang dipersenjatai untuk menghancurkan kota-kota Ukraina dan infrastruktur sipil.
2. Irak
Irak dan Iran sama-sama dikenal sebagai negara Islam Syiah yang kuat. Kerja sama antara keduanya sudah mencakup berbagai aspek, termasuk politik dan pertahanan.
Meskipun dikenal mesra sejak lama, Irak dan Iran juga sempat berseteru setelah invasi Amerika Serikat dan runtuhnya kepemimpinan Saddam Hussein, mantan presiden Irak. Menurut Britannica, perang Iran-Irak melalui konflik militer, berlangsung pada 1980-1988.
None of them won the war. Better yet, Iraq and Iran returned to become allies against Western countries and ISIS operating in the Middle East. This includes even when in dispute with Israel now.
3. Cina
Cina memiliki ikatan sejarah yang panjang dengan Iran dan kepentingannya terhadap Iran telah lebih kuat. Bahkan lebih kuat daripada negara-negara lainnya karena sejarah kuno dan proses peradaban yang sama.
Namun, hubungan antara Cina dengan Iran telah dibatasi oleh perbatasan dan kepentingan yang berbeda. Kerjasama tersebut semakin berkembang hingga sekarang, termasuk di bidang militer.
Pada tahun 2017, Iran-China mengadakan latihan angkatan laut.
4. Lebanon
Iran memiliki hubungan lama dengan Lebanon, khususnya melalui komunitas Syiahnya, yang terbesar di antara 18 sekte yang diakui negara tersebut. Banyak ulama Lebanon memiliki hubungan dengan Iran. Pemimpin komunitas Syiah Lebanon berasal dari Iran.
Hubungan Iran-Lebanon berkembang melalui gerakan perlawanan Syiah yang bertekad mengusir kekuatan pengaruh Barat dari Lebanon. Oleh karena itu, prinsip kepercayaan sangat melekat pada kerja sama antara kedua negara ini.
Hubungan Iran-Lebanon berubah setelah Teheran memupuk kelahiran Hizbullah pada tahun 1982. Dukungan operasional dan keuangan Iran membentuk Hizbullah menjadi milisi yang kuat dan pencegah penting terhadap Israel.
Sukses simbolis dan strategis milisi Hizbullah Lebanon melawan Israel pada akhirnya menjadikan Iran sebagai pemain penting dalam politik Levant, dan memperluas daya tarik Iran secara umum di dunia Arab. Teheran adalah ibu kota Iran.
5. Suriah
Iran dan Suriah telah memiliki aliansi strategis sejak Perang Iran-Irak, ketika Suriah memihak Iran non-Arab melawan negara tetangga Irak yang dikuasai Ba'ath. Kedua negara berbagi permusuhan yang sama terhadap presiden Irak saat itu, Saddam Hussein, dan koordinasi melawan Amerika Serikat dan Israel.
Semakin terikat oleh serangkaian kepentingan yang tumpang tindih di Timur Tengah dan antipati bersama mereka terhadap Barat, Suriah dan Iran telah membentuk aliansi abadi yang telah menggantikan perbedaan mendasar yang membagi kedua negara. Kerja sama antara kedua negara juga berkembang sampai sekarang.
Sekutu Iran Jika Harus Perang dengan Israel dan AS
Selain negara-negara di atas, Iran telah juga melakukan pendekatan diplomatik kepada mantan pesaing regionalnya, seperti Arab Saudi dan Mesir, untuk memperbaiki hubungan. Perubahan ini telah membantu menggalang dukungan regional yang lebih luas bagi Iran.
Hampir dua lusin negara berpenduduk mayoritas Muslim - termasuk beberapa yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel - telah bersama-sama mengutuk tindakan Israel. Namun, kecil kemungkinan bahwa kekuatan regional seperti Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Turki akan mendukung Iran secara material, mengingat aliansi mereka yang kuat dengan AS.
Itulah daftar negara sekutu Iran yang belum lama ini melayangkan serangan kepada Israel. Perseteruan di antara keduanya menjadi diskusi panjang bagi dunia.
Tidak ada komentar