Beranda
HELT
Aturan Pemberian Obat Cacing pada Kucing, Tidak Boleh Sembarangan
Redaksi
Juli 15, 2025

Aturan Pemberian Obat Cacing pada Kucing, Tidak Boleh Sembarangan

Perilaku lucu dan manja kucing membuat hewan ini memiliki daya tarik tersendiri. Saat kamu memutuskan untuk memeliharakucingpenting untuk menjaga kesehatan dan kebersihannya.

Anda perlu memperhatikan kebersihan tubuh kucing dan kandang sebagai tempat buang air. Berbagai penyakit akan mudah menyerang.anabulkamu, jika tidak menjaga kebersihan dengan baik.

Salah satu penyakit yang dapat menyerang kucing adalah cacingan, sehingga kamu perlu mewaspadainya. Penyakit ini dapat menyerang kucing karena adanya kontak telur cacing yang berada di kotoran, makanan, serta hewan buruan kucing. Telur ini akan masuk ke dalam tubuh kucing dan akan mengganggu kesehatan serta pencernaan kucing. Maka dari itu, penting bagi para pemilik untuk mengetahui gejala yang muncul saat kucing mengalami cacingan dan obat cacing kucing yang harus diberikan saat mengalami penyakit tersebut. Berikut aturan pemberian obat cacing pada kucing hingga gejala kucing cacingan.

Gejala kucing terkena cacing

Cacing parasit akan masuk ke dalam tubuh kucing dan mengganggu pencernaan. Saat kucing mengalami kondisi ini, gejala yang parah akan muncul yang bisa mengancam nyawa. Namun, cacingan ini juga bisa tidak menunjukkan gejala apa pun.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan apakah kucing kamu terkena cacingan atau tidak. DilansirPetMD, gejala kucing terkena cacing:

  • Muntah (cacing bisa muncul dalam muntahannya).

  • Diare dengan atau tanpa darah.

  • Kotoran yang hitam.

  • Penurunan berat badan.

  • Perut membuncit.

  • Rambut kehilangan kilaunya karena kondisi tubuh yang memburuk.

Ciri-ciri kucing yang terinfeksi cacingan ketika kondisi semakin memburuk dapat dilihat dari:

  • Kelemahan

  • Dehidrasi

  • Tekanan darah rendah

  • Kaget

  • Kematian

Ada juga ciri-ciri khusus yang dialami oleh setiap jenis cacing:

  • Cacing gelang

Akan menyebabkan gangguan kesehatan yang akan dialami, seperti:

  1. Batuk atau pneumonia muncul karena larva menembus paru-paru dan matang di saluran pernapasan.

  2. Muntah

  3. Diare

  4. Perut membesar

  5. Penurunan berat badan

  6. Beberapa kasus yang parah mengalami obstruksi usus

  • Cacing tambang

Akan menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang serius, antaranya:

  1. Luka kulit, terjadi ketika larva menembus kulit dan berpindah melalui jaringan.

  2. Batuk muncul karena larva menyerang paru-paru.

  3. Diare disertai darah.

  4. Kotoran berwarna gelap dan lembap.

  5. Penurunan berat badan

  6. Nafsu makan yang buruk

  7. Akibat anemia, bibir dan gusi pucat

  • Cacing cambuk

Secara umum tidak ada gejala yang terlihat, namun untuk beberapa kondisi yang sudah parah dapat memperlihatkan beberapa tanda, di antaranya:

  1. Diare usus besar disertai darah

  2. Penurunan berat badan

  3. Anemia dehidrasi

  • Cacing pita

Kucing mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, namun di beberapa area tertentu terlihat butiran putih, antaranya:

  1. Di sekitar dubur

  2. Menempel pada bulu di sekitar daerah anus dan di bawah ekor.

  3. Kotoran yang masuk ke dalam kotak kotoran

Selain itu, menurutDrh. Saptoaji Triaksonoyang mengatakan bahwa gejala cacingan tidak akan terlihat pada kucing dengan kondisi segar dan lincah. Berbeda dengan kucing yang sudah menunjukkan tanda-tanda klinis.

Penurunan kondisi fisik terjadi karena nutrisi dalam tubuh kucing diserap oleh kucing yang terus berkembang biak. Gejala yang sering muncul:

  1. Makan banyak tetapi tidak menjadi gemuk atau massa otot.

  2. Perut terlihat besar dan penuh, tetapi tidak berisi cairan.

  3. Bentuk tubuh kurus karena kurangnya nutrisi yang masuk.

  4. Tergoyang karena kekurangan darah.

Obat cacing anjing

Salah satu cara untuk mengatasi cacingan pada kucing adalah dengan memberikan obat cacing kucing. Pemberian obat cacing kucing harus dilakukan secara rutin agar kondisi ini dapat sembuh secara maksimal.

Setiap beberapa bulan obat cacing harus diberikan secara teratur untuk mencegah infeksi baru dan kembali terkena cacing. Namun, masih ada beberapa pemilik kucing yang belum mengetahui obat cacing dan aturan pemberiannya pada kucing. Secara umum, untuk kucing yang beratnya di bawah 4 kg: ikuti petunjuk dokter dalam pemberian dosis yang tepat. Berikan obat cacing setiap 3 bulan sekali untuk mengobati dan mencegah infeksi cacing pada kucing dewasa. Untuk anak kucing, berikan setiap 6, 8, dan 12 minggu serta setiap 3 bulan. Untuk informasi yang lebih lengkap, lihatlahObat cacingdan aturan pemberian obat cacing di bawah ini:

Aturan Pemberian Obat Cacing pada Kucing

1. Drontal Kucing

Drontal kucing bekerja secara optimal untuk menghilangkan cacing di sistem pencernaan kucing. Obat ini mengandung Praziquantel dan Pyrantel embonate yang efektif untuk mengatasi cacingan dan diare.

Tablet obat cacing ini dapat kamu berikan sesuai berat badan kucing. Namun, Drontal Cat hanya dapat diberikan setelah kucing berusia 6 minggu. Kamu dapat mencampurkan obat ini dengan makanan basah jika sulit memberikannya secara langsung pada kucing. Hancurkan tablet Drontal Cat sesuai dosis, kemudian taburkan sedikit ke makanan basah.

Begini penjelasan obat cacing Drontal Cat yang lebih lengkap:

  1. Kucing dengan berat badan 2 kg diberikan ½ tablet.

  2. Kucing dengan berat badan 4 kg diberikan 1 tablet.

  3. Obat ini juga dapat diberikan kepada kucing kecil yang berusia 6, 8, 10, dan 12 minggu.

  4. Disarankan untuk kucing berusia 1 hingga 6 bulan.

  5. Diberikan setiap 3 bulan sekali saat kucing sudah dewasa untuk mencegah risiko penyakit cacingan terulang.

2. Dermatologi Hewan

Berbagai jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh kucing dapat hilang dengan memberikan Pet Derm. kandungan bahan aktif dalam obat ini seperti praziquantel, pyrantel, dan febantel mampu menghancurkan kulit parasit, cacing usus, dan cacing tambang, serta mengatasi parasit jenis Nematoda.

Pemberian obat cacing ini dapat dicampurkan ke dalam makanan basah kucing untuk memudahkannya. Obat Pet Derm ini dapat diberikan kepada kucing sesuai dengan berat badannya. Ikuti petunjuk pemberian obat cacing pada kucing berikut ini:

  1. Kucing dengan berat badan 10 kg dapat mengonsumsi 1 tablet.

  2. Kucing yang beratnya kurang dari 6-10 kg diberikan 1 tablet.

  3. Kucing dengan berat badan kurang dari 2-5 kg diberikan ½ tablet.

  4. Kucing yang berat badannya kurang dari 1 kg mengonsumsi ¼ tablet.

Jika Anda memiliki anak kucing, Anda tidak perlu memberikan obat cacing ini, tunggu hingga anak kucing berusia 4 minggu agar dapat mengonsumsi obat ini. Setelah kucing diberi obat cacing pertama, Anda perlu memberikannya kembali satu minggu atau dua minggu kemudian. Selain itu, pemberian obat cacing setiap tiga bulan juga perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan.

3. Albenworm

Albenworm memiliki dua jenis yaitu tablet dan sirup. Keduanya bisa kamu pilih sesuai dengan kemudahan dalam memberikannya. Berbagai jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh dan mengganggu kesehatan kucing akan hilang menggunakan obat ini.

Jika kucing Anda sedang hamil, jangan berikan obat ini. Perhatikan petunjuk pemberian obat cacing di bawah ini:

  1. Obat cacing ini diberikan dua kali sehari saat kondisi sedang sakit.

  2. Untuk pencegahan, diberikan kembali setiap 2-3 bulan sekali.

  3. Untuk kucing dewasa dengan berat badan 10 kg, berikan 2,5 ml atau 1,5 sendok teh.

  4. Kucing kecil dengan berat badan 1-5 kg diberikan 1/4 sendok teh.

4. Wormix

Wormix adalah obat tetes yang mudah diserap oleh lambung kucing. Obat ini akan mengatasi kucing Anda yang mengalami gangguan cacingan. Obat ini bisa Anda berikan selama 3 hari berturut-turut dengan pemberian obat 2 - 3 jam sebelum makan.

  1. Obat cacing ini diberikan setiap 1-2 bulan sekali.
  2. Kucing dengan berat badan 0,5 kg - 1 kg diberikan 1 sendok teh.
  3. Kucing dengan berat badan 2 kg diberikan 10 ml atau 2 sendok teh.
  4. Kucing dengan berat hingga 3 kg diberikan 20 ml atau 3 sendok teh.
  5. Kucing dengan berat badan 4 kg diberikan 30 ml atau 1 botol.

5. Tetes Catyzole

Berbagai jenis cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh kucing dapat dibunuh jika mengonsumsi Catyzole Drop. Obat ini termasuk efektif untuk diberikan kepada kucing yang sedang menderita cacingan.

Obat ini mengandung mebendazole 650 mg dan levamisole 150 mg. Berikut aturan pemberian obat yang perlu kamu perhatikan:

  1. Obat cacing diberikan ini 3 kali sehari setiap 2 jam sebelum makan.

  2. Obat ini dapat diberikan setiap 1-2 bulan sekali sebagai upaya pencegahan.

  3. Berat badan 3 kg diberikan ½ sendok teh.

  4. Berat badan 6 kg diberikan 1 sendok teh.

  5. Berat badan 12 kg diberikan 15 ml atau 3 sendok teh.

Berikut adalah aturan pemberian obat cacing pada kucing yang perlu diketahui oleh para pemilik. Pemberian obat cacing ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada tubuh kucing. Semoga bermanfaat.

Apakah Anak Kucing Diperbolehkan Makan Makanan Kucing Dewasa? 6 Cara Mengadopsi Kucing Liar, Otomatis Mengadopsi Kucing Liar

Penulis blog

Tidak ada komentar