Beranda
berita
klub sepak bola
olahraga
sepak bola
Sepak bola Eropa
Chelsea vs PSG di Piala Dunia Antarklub, Penjelasan Terbaru Enrique dan Joao Pedro Mengenai Pemukulan
Redaksi
Juli 15, 2025

Chelsea vs PSG di Piala Dunia Antarklub, Penjelasan Terbaru Enrique dan Joao Pedro Mengenai Pemukulan

NOIS.CO.IDLihat penjelasan terbaru Luis Enrique dan Joao Pedro mengenai insiden pukulan setelah pertandingan Chelsea vs PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.

Setelah pertandingan Chelsea melawan Paris Saint-Germain atau PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, dilaporkan terjadi keributan yang berujung pada insiden pemukulan Luis Enrique terhadap Joao Pedro.

Diketahui, Luis Enrique adalah pelatih PSG, sementara Joao Pedro adalah pemain Chelsea.

Laga Chelsea vs PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA memang berlangsung sengit sejak kick off.

Baik Chelsea maupun PSG berusaha membuktikan diri sebagai yang terbaik di Final Piala Dunia Antarklub FIFA.

   

Meski pada akhirnya Chelsea yang dilatih Enzo Maresca keluar sebagai juara, setelah mengalahkan PSG yang dilatih Luis Enrique di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.

Pertandingan final Piala Dunia Antarklub FIFA antara Chelsea vs PSG akan digelar pada Senin 14 Juli 2025 dini hari WIB.

Pertandingan pembuka Chelsea vs PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA akan dimulai pukul 02.00 WIB dini hari.

Laga Chelsea vs PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA digelar di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey.

Akhirnya, Chelsea memastikan diri sebagai juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah mengalahkan PSG dengan skor 3-0.

Tiga gol Chelsea ke gawang PSG di final Piala Dunia Antarklub FIFA, dicetak oleh Cole Palmer (brace), dan satu gol dari Joao Pedro.

Namun di balik gelar juara Chelsea, tersisa kabar insiden pemukulan yang diduga dilakukan Luis Enrique terhadap Joao Pedro.

Mengutip Tribunnews.com, Senin pagi, video pemukulan ini viral di jagad media sosial X (Twitter).

Setelah pertandingan, Luis Enrique memberikan alasan yang sedikit 'neyeleneh' mengenai insiden pukulan terhadap Joao Pedro

Saya berusaha mencegah pemain saya berkelahi.

Saya yakin itu adalah situasi yang bisa dihindari.

"Banyak sekali yang saling dorong," kata Luis Enrique dalam wawancara kepada DAZN.

"Seperti yang telah saya katakan, saya mencoba menghentikan pemain-pemain saya.

Ada banyak ketegangan, dan ada banyak dorongan.

Itu adalah situasi yang bisa dihindari secara logis.

"Saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan," kata Luis Enrique.

Alih-alih mengakui kesalahan, Luis Enrique juga menyebut Enzo Maresca juga melakukan dorongan terhadap pemain PSG.

Saya melihat Enzo Maresca menerima dorongan dan juga mendorong orang lain!

 

"Jelas niat kami adalah menghentikan para pemain," tambah Luis Enrique

Selanjutnya, mantan pelatih Barcelona ini tidak peduli bagaimana pandangan publik terhadapnya.

Ia mengakui, sosok Luis Enrique adalah orang yang penuh semangat sejak muda.

Luis Enrique memang dikenal sebagai pelatih yang memiliki temperamen tinggi.

Bahkan saat masih menjadi pemain, sifatnya yang penuh semangat di lapangan sering kali membuatnya dan tim merugi.

 

"Saya tidak peduli apakah orang-orang menyukai saya atau tidak.

Saya selalu seperti itu sejak muda.

Orang-orang yang mengenal saya sangat menyukai saya.

"Saya tidak tahu apakah saya egois, tetapi saya bisa mengatakannya tanpa masalah," kata Luis Enrique

Pada momen yang berbeda, Joao Pedro memberikan pernyataan mengenai dirinya menjadi korban pukulan Luis Enrique.

Pemain berusia 23 tahun itu tidak mengetahui alasan pelatih lawan memukulnya.

Karena dia sebenarnya ingin menghentikan perselisihan yang terjadi.

Mereka adalah pecundang yang buruk.

Saya pergi untuk membela rekan satu tim saya.

"Saya didorong dan jatuh ke tanah," kata pemain asal Brasil.

Kronologi Luis Enrique Memukul Joao Pedro

Kronologi insiden ini dimulai saat Gianluigi Donnarumma terlibat dalam perbincangan panas dengan pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Dalam laporan halaman Standard, kiper mantan AC Milan itu diduga sebagai provokatornya.

Tidak berhenti sampai di situ.

gesekan terus berlangsung ketika Joao Pedro terlibat perkelahian dengan Achraf Hakimi, yang juga melibatkan Gigio Donnarumma.

Ketika dua pemain PSG tersebut menekan Joao Pedro, datang dari arah berlawanan Luis Enrique yang terlihat berapi-api.

Pelatih mantan Barcelona itu langsung mendekati Joao Pedro dan memberinya sebuah pukulan di bagian leher.

Pada dasarnya, tindakan Luis Enrique ini telah dicoba untuk ditahan oleh pemain Chelsea, Romeo Lavia, tetapi tidak berarti apa-apa.

Tendangan Luis Enrique yang diikuti dorongan Gianluigi Donnarumma membuat Joao Pedro jatuh.

Insiden tersebut membesar ketika pemain Chelsea mengetahui rekan mereka menerima perlakuan tidak menyenangkan.

Beberapa pemain Chelsea langsung menyerbu ke arah Donnarumma dan Luis Enrique.

Terjadi dorong-mendorong di momen kekacauan ini.

Kekacauan yang semakin tidak terkendali membuat pelatih Chelsea, Enzo Maresca turun tangan.

Wajahnya menunjukkan bahwa pelatih marah karena pemainnya gagal mengendalikan emosi.

Bahkan Enzo Maresca sampai harus mendorong sejumlah pemain The Blues untuk menjauh.

Dorongan diberikan Enzo Maresca kepada Christopher Nkunku hingga Enzo Fernandez agar menjauhi area keributan.

   

Susunan pemain

PARIS SAINT-GERMAIN

Donnarumma,

Hakimi,

Beraldo,

Marquinhos,

Mendes,

Ruiz,

Vitinha,

Neves,

Dembélé,

Kvaratskhelia,

Dikasih.

FC CHELSEA

Sanchez,

Cucurella,

Colwill,

James,

Gusto,

Chalobah,

Fernandez,

Caicedo,

Palmer,

Neto,

Joao Pedro

 

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komentar Menyentil Luis Enrique tentang Insiden Pemukulan Joao Pedro, Sebut Enzo Maresca Juga Mendorong,https://www.tribunnews.com/superskor/2025/07/14/komentar-nyeleneh-luis-enrique-atas-insiden-pemukulan-joao-pedro-sebut-enzo-maresca-juga-mendorong?page=all.

Penulis: Drajat Sugiri

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

Penulis blog

Tidak ada komentar