
BANK INDONESIA (BI) mencatat lonjakan luar biasa dalam penggunaan layanan Kode Respon Cepat Standar Indonesia or QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang sejak diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 hingga Juni 2025.
“Jumlah pengguna untuk QRIS Tap saat ini sudah mencapai 47,8 juta pengguna,” kata Deputi Governor of BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juni 2025 di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Di antara , Rabu, 18 Juni 2025.
Fili menambahkan, dari sisi merchant terdapat peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Pada awal fase uji coba, hanya terdapat 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Jumlah ini kemudian bertambah menjadi 2.353 merchant saat peluncuran resmi, dan terus melonjak hingga mencapai 648.034 merchant per 6 Juni 2025.
Plus Minus QRIS Tap
QRIS Tap menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pembaca, tanpa perlu memindai kode QR seperti sebelumnya. Transaksi berlangsung sangat cepat, hanya sekitar 0,3 detik, jauh lebih singkat dibanding metode berbasis chip yang membutuhkan 4-5 detik, sehingga mengurangi antrean di tempat umum dan ritel.
Pengguna tidak perlu membuka aplikasi, cukup menempelkan ponsel, sementara data transaksi terlindungi dengan enkripsi tingkat tinggi. QRIS Tap sudah bekerja sama dengan 15 penyedia jasa pembayaran, termasuk bank seperti BRI, Mandiri, BNI, BCA, dan e-wallet seperti GoPay, ShopeePay, Dana, serta Netzme.
Bagi pengguna, teknologi ini memudahkan pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik, serta mengurangi risiko kesalahan saat pemindaian. Dari sisi merchant, QRIS Tap mempercepat proses pembayaran, meningkatkan kenyamanan pelanggan, dan mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh kasir. Sistem ini juga mendorong adopsi pembayaran digital yang aman dan praktis, sehingga memperkuat ekosistem transaksi non-tunai di Indonesia.
Selain menawarkan sejumlah keunggulan menarik, QRIS Tap juga memiliki sejumlah tantangan bagi pengguna. Metode pembayaran ini memiliki ketergantungan pada teknologi Near Field Communication (NFC) yang tidak didukung oleh semua ponsel. Tidak hanya itu, QRIS Tap saat ini hanya dapat digunakan oleh pengguna smartphone Android karena sistem operasi ini memberikan akses lebih terbuka dibandingkan iOS, sehingga kompatibilitasnya lebih luas di berbagai merek ponsel dan jenis transaksi.
Langkah Mudah Membuat Barcode QRIS
QRIS kini dapat dibuat dengan mudah dan cepat oleh siapa saja. Berdasarkan informasi dari qris.id, proses pembuatan QRIS mencakup beberapa langkah sederhana. Pertama, pengguna harus mengakses situs resmi dan melakukan registrasi dengan mengisi formulir sesuai jenis bisnis yang dijalankan.
Setelah itu, pengguna diwajibkan melakukan pembayaran QRIS melalui e-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, LinkAja, atau ShopeePay. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam waktu 14 hari, pendaftaran akan dibatalkan dan data direset.
Setelah pembayaran terkonfirmasi, pengguna akan menerima username dan password yang dikirim melalui email atau WhatsApp untuk mengakses dashboard. Di dashboard tersebut, pengguna harus mengunggah dokumen administrasi yang diperlukan. Proses verifikasi data ini berlangsung selama maksimal tujuh hari kerja. Jika ada kekurangan atau kesalahan data, pengguna akan diberi tahu untuk melakukan perbaikan dalam waktu 1x24 jam.
Setelah dokumen lengkap dan diverifikasi, pengguna dapat mencetak kode QRIS dari dashboard dan langsung menggunakannya untuk transaksi. QRIS dapat diterapkan dalam tiga jenis pembayaran, yaitu Merchant Presented Mode (MPM) statis, MPM dinamis menggunakan mesin EDC atau ponsel kompatibel, serta Customer Presented Mode (CPM) melalui aplikasi pembayaran tertentu. Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat melayani berbagai metode pembayaran digital hanya dengan satu kode QR, sehingga transaksi menjadi lebih praktis dan efisien.
Rachel Farahdiba Regar, Dede Leni, Mardianti, Achmad Ghiffary Mannan, dan Mega Putri Mahadewi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Tidak ada komentar