
NOIS.CO.IDTemperamen Luis Enrique membara, Joao Pedro menjadi korban setelah Chelsea mengalahkan PSG di Piala Dunia Antarklub 2025.
Chelsea juara Piala Dunia Antarklub atas PSG dalam final yang menentukan Senin (14/7/2025) dini hari WIB.
Tidak tanggung-tanggung, Chelsea mengalahkan PSG dengan 3 gol tanpa balas.
Cole Palmer tampil luar biasa dengan mencetak dua gol yang membuka jalan kemenangan The Blues, julukan Chelsea.
Sementara itu, Joao Pedro menambah penderitaan PSG melalui gol ketiga yang memastikan trofi jatuh ke tangan wakil Inggris tersebut.
Kemenangan ini juga melengkapi musim luar biasa Chelsea, yang sebelumnya juga memenangkan trofi UEFA Conference League.
Tim yang dilatih Enzo Maresca kini semakin percaya diri menyongsong musim baru dengan bekal dua gelar bergengsi.
Sebaliknya, PSG harus menerima kekecewaan meskipun datang sebagai juara Liga Champions.
Kekalahan ini menjadi akhir yang pahit dari perjalanan menarik mereka di turnamen, dan tentu menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Luis Enrique.
Fokus Chelsea sebagai juara Piala Dunia Antarklub 2025 tertuju setelah akhir pertandingan.
Insiden yang tidak menyenangkan terjadi setelah peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi.
Momen tersebut adalah pemukulan pelatih PSG, Luis Enrique terhadap pemain Chelsea, Joao Pedro.
Video pemukulan ini viral di jagad media sosial X (Twitter).
Kronologi insiden ini dimulai saat Gianluigi Donnarumma terlibat dalam perdebatan panas dengan pelatih Chelsea, Enzo Maresca. Dalam laporan situs Standard, mantan kiper AC Milan itu diduga sebagai provokatornya.
Tidak berhenti sampai di situ. friksi terus berlanjut ketika Joao Pedro terlibat cekcok dengan Achraf Hakimi, yang juga melibatkan Gigio Donnarumma.
Ketika dua pemain PSG tersebut menekan Pedro, datang dari arah berlawanan Luis Enrique yang tampak penuh semangat.
Pelatih mantan Barcelona itu langsung mendekati Joao Pedro dan memberinya sebuah pukulan di bagian leher.
Pada dasarnya, tindakan Luis Enrique ini sudah dicoba ditahan oleh pemain Chelsea, Romeo Lavia, tetapi tidak berarti apa-apa.
Tendangan dari Luis Enrique yang diikuti dorongan Gianluigi Donnarumma membuat Joao Pedro jatuh.
Insiden tersebut membesar ketika pemain Chelsea mengetahui rekan mereka menerima perlakuan tidak menyenangkan.
Beberapa pemain Chelsea langsung menyerbu ke arah Donnarumma dan Enrique.
Terjadi dorong-dorongan saling di momen kekacauan ini.
Kekacauan yang semakin tidak terkendali membuat pelatih Chelsea, Enzo Maresca turun tangan.
Wajahnya menunjukkan bahwa pelatih marah karena pemainnya gagal mengendalikan emosi.
Bahkan Maresca harus mendorong sejumlah pemain The Blues untuk menjauh.
Dorongan diberikan Enzo Maresca kepada Christopher Nkunku hingga Enzo Fernandez agar menjauhi area keributan.
Setelah pertandingan, Luis Enrique memberikan alasan yang sedikit 'neyeleneh' mengenai insiden pukulan terhadap Joao Pedro.
"Saya berusaha mencegah pemain saya berkelahi. Saya yakin itu adalah situasi yang bisa dihindari. Banyak sekali yang saling dorong," kata Luis Enrique dalam wawancara kepada DAZN.
Seperti yang sudah saya katakan, saya mencoba menghentikan para pemain saya. Ada banyak ketegangan, dan ada banyak dorongan. Itu adalah situasi yang bisa dihindari secara logis. Saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan.
Alih-alih mengakui kesalahan, Luis Enrique juga menyebut Enzo Maresca juga melakukan dorongan terhadap pemain PSG.
Saya melihat Maresca menerima dorongan dan juga mendorong orang lain! Jelas niat kami adalah menghentikan para pemain.
Selanjutnya, mantan pelatih Barcelona ini tidak peduli bagaimana pandangan publik terhadapnya.
Ia mengakui, sosok Luis Enrique adalah pribadi yang penuh semangat sejak muda.
Luis Enrique memang dikenal sebagai pelatih yang memiliki temperamen tinggi. Bahkan saat masih menjadi pemain, sifatnya yang mudah marah di lapangan sering membuatnya dan tim merugi.
Saya tidak peduli orang-orang menyukai saya atau tidak. Saya selalu seperti itu sejak muda. Orang-orang yang mengenal saya, sangat menyukai saya.
Saya tidak tahu apakah saya egois, tetapi saya bisa mengatakannya tanpa masalah.
Pada momen yang berbeda, Joao Pedro memberikan pernyataan mengenai dirinya menjadi korban pukulan Luis Enrique.
Pemain berusia 23 tahun itu tidak mengetahui alasan pelatih lawan memukulnya. Karena dirinya sebenarnya ingin melerai perselisihan yang terjadi.
"Mereka adalah pecundang yang buruk. Saya pergi untuk membela rekan satu tim saya. Saya didorong dan jatuh ke tanah," kata pemain asal Brasil.
(*)
Tidak ada komentar