Beranda
gaya hidup
hidup sehat
kesehatan
nutrisi
penuaan
6 Makanan yang Memperpanjang Umur Menurut Ahli: Ada yang Dapat Memperpanjang Harapan Hidup hingga 4 Tahun!
Redaksi
Agustus 07, 2025

6 Makanan yang Memperpanjang Umur Menurut Ahli: Ada yang Dapat Memperpanjang Harapan Hidup hingga 4 Tahun!

NOIS.CO.ID- Siapa yang tidak ingin hidup lebih lama, tetap sehat, dan bugar hingga usia tua?

Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan cenderung tidak sehat, para ahli umur panjang justru menemukan bahwa kunci memperpanjang usia bukan terletak pada suplemen mahal atau teknologi medis yang canggih, melainkan pada jenis makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa ada beberapa jenis makanan sederhana yang dapat memperlambat proses penuaan, menjaga fungsi otak tetap tajam, serta melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis seperti jantung.

Bahkan, salah satu makanan dalam daftar ini secara ilmiah terbukti dapat memperpanjang harapan hidup hingga empat tahun jika dikonsumsi secara rutin.

Lantas, apa saja keenam makanan tersebut?

Dilansir dari halaman Global English Editing pada Rabu (6/8), berikut adalah 6 makanan yang memperpanjang usia menurut para ahli yang wajib Anda konsumsi.

1. Kacang-kacangan dan Kacang Tanah

Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hitam, buncis, dan lentil merupakan salah satu makanan pokok yang sangat dianjurkan oleh para ahli umur panjang.

Makanan ini kaya akan serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, terutama usus. Selain itu, kandungan protein nabatinya membantu mempertahankan massa otot seiring dengan bertambahnya usia.

Kacang-kacangan juga memiliki jenis karbohidrat yang dicerna secara perlahan, sehingga mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya setengah cangkir kacang atau legum setiap hari dapat memperpanjang harapan hidup hingga empat tahun.

2. Sayuran Hijau Tua

Sayuran hijau tua seperti bayam, kale, dan sebagainya dikenal sangat kaya akan vitamin dan mineral penting, terutama vitamin K, lutein, dan folat.

Nutrisi-nutrisi ini bekerja sama untuk melindungi kesehatan otak serta menjaga kekuatan tulang.

Berdasarkan temuan para peneliti, cukup dengan satu porsi sayuran hijau tua setiap hari, proses penurunan fungsi kognitif pada orang lanjut usia dapat diperlambat hingga setara dengan 11 tahun.

Artinya, konsumsi sayuran ini sangat berperan penting dalam menjaga daya ingat dan fungsi otak tetap tajam meskipun usia terus bertambah.

3. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry, stroberi, raspberry, dan jenis lainnya memiliki warna cerah karena mengandung senyawa alami yang disebut antosianin.

Zat ini memiliki efek anti-peradangan yang sangat kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan penuaan dini.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah beri secara rutin dapat membantu menunda munculnya demensia hingga 2,5 tahun.

Berita baiknya adalah buah beri beku memiliki manfaat yang sama dengan yang segar, sehingga bisa dinikmati kapan pun sepanjang tahun.

Buah ini bisa digunakan sebagai topping untuk yogurt, dicampur dalam oatmeal, atau dibuat menjadi smoothie yang segar.

4. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan trout mengandung asam lemak omega-3 jenis EPA dan DHA yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.

Asosiasi Jantung Amerikabahkan merekomendasikan agar kita mengonsumsi satu hingga dua porsi makanan laut per minggu, karena terbukti mampu menurunkan risiko gagal jantung, stroke, hingga kematian akibat penyakit jantung.

5. Kacang dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, kenari, pistachio, biji labu, dan biji bunga matahari merupakan sumber lemak sehat, magnesium, dan omega-3 nabati yang sangat baik bagi tubuh.

Konsumsi makanan-makanan ini secara rutin telah dikaitkan dengan peningkatan usia harapan hidup hingga satu dekade.

Lemak sehat dari kacang membantu menjaga kesehatan jantung, sedangkan magnesium sangat penting untuk fungsi otot dan saraf.

6. Bijian Utuh (Whole Grains)

Biji-bijian utuh seperti gandum utuh, quinoa, beras merah, dan oat mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dibandingkan biji-bijian yang telah diproses.

Penelitian besar yang melibatkan banyak kelompok menunjukkan bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh setiap hari dapat menurunkan risiko kematian secara keseluruhan sebesar 9%, dan kematian akibat penyakit jantung sebesar 14%.

Ganti roti putih dengan roti gandum, serta nasi putih dengan quinoa atau beras merah. Perubahan kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang tanpa memerlukan usaha besar.

7. Daging Olahan (Perlu Dikurangi)

Daging olahan seperti sosis, hot dog, bacon, dan daging asap sering kali memiliki kandungan natrium, lemak jenuh, dan bahan pengawet seperti nitrat yang tinggi.

Meskipun rasanya menggugah selera, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, terutama kematian mendadak akibat gangguan jantung.

Sebaiknya, daging olahan hanya dikonsumsi sesekali saja, misalnya saat perayaan khusus, bukan sebagai menu makan harian.

8. Minuman Manis dan Makanan Penutup Olahan (Perlu Dikurangi)

Minuman manis seperti soda dan teh dalam kemasan serta makanan penutup yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba, hingga dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut (lemak visceral), dan mengurangi asupan makanan bergizi lainnya.

Studi jangka panjang bahkan menunjukkan bahwa lansia yang rutin mengonsumsi minuman ringan ultra-proses memiliki risiko kematian 10% lebih tinggi dalam waktu 23 tahun.

Untuk alternatif yang lebih sehat, Anda dapat mengganti soda dengan air mineral berkarbonasi yang dicampur perasan jeruk atau lemon. Dengan cara ini, tubuh tetap terhidrasi dan tingkat energi lebih stabil sepanjang hari.

9. Camilan yang Sangat Diproses (Perlu Dikurangi)

Snack seperti keripik, kue kemasan, atau makanan ringan berwarna mencolok biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang tidak alami dan sulit diakui oleh tubuh.

Jenis makanan ini telah terbukti mempercepat proses penuaan secara biologis, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan tidak menyimpannya di rumah. Jika tidak tersedia di rumah, Anda akan lebih mudah menghindar dan memilih camilan yang lebih sehat seperti buah, kacang, atau yogurt.

Penulis blog

Tidak ada komentar