Redaksi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
NOIS.CO.ID, BANDUNG —Saat musim liburan sekolah tiba, aktivitas berenang kembali menjadi primadona bagi anak-anak dan keluarga.
Selain menyegarkan tubuh, berenang juga menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan sehat.
Dengan cuaca yang cenderung panas dan liburan yang cukup lama, banyak keluarga memanfaatkan momen ini untuk mengajak anak-anak bermain air di kolam renang.
Pada momen libur sekolah tahun ini, Karang Setra Waterland Bandung menurunkan harga tiket masuk dari Rp50.000 menjadi hanya Rp35.000.
Harga tiket ini berlaku mulai 29 Juni hingga 20 Juli 2025, dan berhasil meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan.
Kolam renang ini terletak di Jalan Sirnagalih No.15, Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Untuk jam operasional, Karang Setra Waterland Bandung buka pukul 08.00-16.00 WIB.
Manajer Umum PT Brajatama Perwakilan Bandung (Karang Setra Waterland), Endang Suhartatik, mengatakan bahwa kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap situasi ekonomi masyarakat, khususnya menjelang tahun ajaran baru di mana sebagian besar orang tua lebih fokus pada kebutuhan sekolah anak.
"Kita turunkan harga menjadi Rp35.000 dari Rp50.000. Alhamdulillah, pengunjung jadi ramai," kata Endang saat diwawancarai NOIS.CO.ID, Minggu (13/7/2025).
Menurutnya, harga yang ditetapkan tersebut merupakan langkah strategis dari pihak manajemen untuk tetap bersaing di tengah lesunya sektor pariwisata. Terlebih lagi, Karang Setra yang dikenal sebagai salah satu kolam renang legendaris di Bandung.
Meskipun demikian, sejumlah promo reguler seperti diskon 20 persen dari harga normal dan beli 4 tiket gratis 1 tetap berlangsung.
"Kini masyarakat sudah pintar. Jika melihat tulisan diskon kadang bingung, harganya jadi berapa. Jadi lebih baik kami sampaikan harga langsung Rp35 ribu, tanpa embel-embel," kata Endang.
Tidak hanya harga yang murah, Karang Setra tetap menyajikan hiburan musik setiap akhir pekan. Konsep hiburan ini disesuaikan dengan selera mayoritas pengunjung yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Musik dangdut dan pop lokal dinilai lebih efektif menarik perhatian dibanding genre kelas atas.
"Jika di Karang Setra, musik harus masuk ke telinga masyarakat kita. Dangdut tidak apa-apa, justru itu yang membuat mereka betah," katanya.
Salah satu keunikan Karang Setra yang tetap dipertahankan adalah kebebasan pengunjung untuk makan bersama di area kolam. Hal ini menjadi nilai tambah yang jarang ditemukan di tempat wisata air lainnya yang sudah mulai melarang aktivitas serupa.
"Sejak tahun 1970-an Karang Setra sudah terkenal sebagai tempat berkumpul keluarga. Tradisi itu kami pertahankan, selama kebersihan dan ketertiban dijaga," kata Endang.
Mengenai fasilitas kolam, Karang Setra memiliki empat kolam utama: kolam kompetisi, kolam pantai, kolam anak-anak, dan kolam renang biasa. Beberapa wahana seperti ember tumpah, mandi busa, dan kolam naga tetap menjadi daya tarik bagi anak-anak.
Di masa depan, pihaknya sedang merencanakan untuk menyediakan fasilitas air panas, seiring dengan kebutuhan wisatawan yang semakin kompleks.
"Udara Bandung dingin, pengunjung ingin minum hangat. Kami sudah mengajukan, semoga tahun ini bisa direalisasikan," kata Endang.
Endang menambahkan bahwa antusiasme pengunjung tidak hanya datang dari Kota Bandung, tetapi juga dari berbagai daerah seperti Karawang dan Tasikmalaya. Rombongan dengan bus pun sudah mulai berdatangan, menunjukkan bahwa reputasi Karang Setra masih kuat di luar kota.
Harga yang terjangkau selama liburan ini menjadi angin segar bagi banyak keluarga. Dengan Rp35 ribu, orang tua dapat mengajak anak-anak berenang dan berlibur tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sekolah.
Taufik Hidayat (42), pengunjung dari Subang yang datang bersama rombongan keluarga besar, mengatakan bahwa Karang Setra adalah salah satu tempat kenangan di Kota Bandung.
"Dari kecil saya bermain ke sini. Sekarang membawa anak-anak. Rasa nostalgia terasa, tapi tetap relevan untuk zaman sekarang. Bisa berenang bersama keluarga juga. Jadi setelah selesai berenang, makan-makan," kata Taufik.
Menurutnya, bukan hanya untuk bersenang-senang, berenang juga dapat melatih kekuatan fisik dan ketahanan tubuh anak.
"Lebih baik mengajak anak berenang daripada terus-menerus bermain gadget di rumah. Anak saya paling semangat kalau diajak ke kolam," katanya.
Menurut Dina, berenang menjadi solusi rekreasi yang hemat dan menyenangkan, terutama karena banyak tempat wisata air yang menawarkan promo khusus selama libur sekolah.
Tidak ada komentar